KALAMANTHANA, Muara Teweh – ‘Penyakit’ listrik padam dan hidup mendadak alias byar pet kambuh lagi di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dua hari terakhir ini. Para pelanggan merasa dirugikan, karena aktivitasnya terganggu.
Pemadaman listrik secara mendadak terjadi pada Selasa (3/4) sekitar pukul 21.00 WIB sampai dengan Rabu (4/4/2018) sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian berulang lagi pada Rabu mulai pukul 14.30 WIB dan berlanjut hingga berita ini dibuat. “Kalau terus-terusan begini, alat elektronik bisa rusak. Kita tidak tahu ada apa, sehingga listrik sering padam mendadak,” keluh Anton seorang pelanggan PLN di Kelurahan Melayu.
Terkait pemadaman listrik, Manajer Rayon PT PLN Muara Teweh Permono Gunawan mengatakan, penyebabnya adalah terjadi pengurangan beban dari area penguatan beban (APB) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. “Jalur langsung dimatikan dan diremot dari Banjarbaru tanpa pemberitahuan sebelumnya,” ujarnya melalui WA, Rabu sore.
Ia menambahkan, pihaknya tidak bisa memastikan sampai seberapa lama listrik padam, karena belum ada informasi dari Banjarbaru mengenai hal tersebut. “Informasi terbaru yang kami terima sore ini, pada sistem interkoneksi PLN WKSKT terjadi defisit 100 Mega Watt (MW),” kata Permono.
Selain menanggung pemadaman secara mendadak, sebelumnya para pelanggan PLN di Muara Teweh dan jalur sekitarnya telah menerima surat pengumuman PLN tentang pemadaman bergilir, karena adanya pemasangan pengaman pada jaringan. Pemadaman dimulai pada minggu terakhir Maret 2018, terjadi setiap Sabtu dan Minggu selama beberapa jam. Pemadaman ini akan berlangsung sekitar dua sampai tiga bulan.(mel)
Discussion about this post