KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Warga Handel Batara, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas mengeluhkan banyaknya monyet yang berkeliaran hingga masuk ke rumah mereka.
Keluhan atas adanya gangguan monyet ini disampaikan Ahmad kepada anggota DPR RI asal Kalteng, Hamdhani, saat acara dialog dan penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) di halaman Kantor Dinas pertanian Kapuas belum lama ini.
Ahmad pun mengharapkan pemerintah atau pihak terkait dapat mengatasi keganasan monyet yang setiap hari datang secara bergerombol ke rumah warga mengambil makanan dan menghamburkan perabotan rumah.
“Kalau monyet-monyet itu sempat masuk ke dalam rumah, baik melalui pintu maupun jendela, maka pastinya mereka mengambil makanan kami di dapur serta menghamburkan barang di dalam rumah warga,” ungkapnya.
Monyet yang menganggu warga Handel Batara ini, menurut Ahmad, merupakan jenis monyet berbuntut panjang. Setelah mendengar apa yang disampaikan warga Handel Batara ini, Hamdhani pun tak bisa memberikan solusi. Sebab apakah monyet berbuntut panjang itu memang dilindungi atau tidak.
Kalau dilindungi pastinya dilarang untuk dibunuh. “Sebaiknya warga di sana, melalui tokoh masyarakat berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kapuas maupun pihak kecamatan atau Tripika,” pinta Hamdhani saat itu.
Camat Bataguh, Budi Kurniawan, membenarkan adanya laporan dari warganya tentang adanya gangguan monyet. “Memang kami ada menerima laporan dari Dinas Pertanian Kapuas. Kemarin sudah ada bantuan alat perangkap kera, tetapi jumlahnya masih belum memadai,” katanya. (is/adv)
Discussion about this post