KALAMANTHANA, Penajam – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara menggelar rapat koordinasi penanganan longsor dan ancaman longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Selasa (10/4/2018).
Sejumlah pihak mengikuti rapat koordinasi tersebut, termasuk Humas PT ITCI dan PT IHM, UPT PU Sepaku, Kepala Desa dan Perangkat Desa Telemow.
Dari rapat tersebut, BPBD meminta kepada PT PLN untuk mengambil langkah-langkah pengamanan jaringan. PLN diharapkan memindahkan tiang listrik yang saat ini kondisinya miring di lokasi longsor karena membahayakan warga dan membongkar meteran di rumah warga terdampak longsor.
Selain itu, dipandang perlu pula melakukan relokasi warga Desa Telemow. Hanya saja, Kantor Desa Telemow tak memiliki tanah kas desa sebagai lahan relokasi.
Dalam rapat tersebut, PT ITCI menawarkan barak Eood di km 5 Maridan. Tetapi, barang tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas air bersih dan listrik. Selain itu, terdapat pula kerusakan cukup parah sehingga memerlukan perbaikan di sekelilingnya.
“Perlu pula ada pendekatan kepada masyarakat agar warga yang terdampak longsor mau membongkar rumah mereka untuk menyelamatkan sebagian material bangunan. Nanti material itu bisa digunakan kembali. Juga perlu membantu memudahkan proses rehabilitasi pasca longsor,” bunyi pernyataan BPBD.
Selain itu, BPBD dan perangkat Desa Telemow pun sepakat meminta bantuan kepada PT IHM terkait penggunaan alat berat untuk membantu membuat drainase jalan besar sebagai alternatif pembuangan air untuk meminimalisir pembuangan air yang meluap.
Di samping itu, BPBD juga akan melakukan pengecekan pergerakan tanah. Sebab, tim dan warga mendapati terjadi penambahan rekahan tanah akibat hujan yang terjadi sejak pukul 14.30 Wita, di mana awalnya hanya sepanjang 23 cm dan lebar 9 cm menjadi 27 cm dan lebar 18 cm. (myu)
Discussion about this post