KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Dugaan Reto Lison meninggal karena overdosis obat sakit kepala makin kuat. Pasalnya, di saat-saat terakhir dia bertemu rekan-rekannya, dia mengaku sedang sakit kepala.
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, Reto Lison, warga Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Barito Timur, Kalimantan Tengah itu, masih bekerja di Simpang Empat Jawaten pada Sabtu (14/4). Dia bekerja sampai malam.
Saat itu, kepada teman-teman sekerjanya, dia mengeluh mengalami sakit kepala. Reto kemudian pulang. Ternyata, itulah pertemuan terakhirnya dengan rekan-rekannya.
Setelah itu, Reto tak masuk kerja. Dia juga tak terlihat ada di Desa Jaweten. Saat ditemukan, pria berusia 43 tahun itu ternyata sudah meninggal.
Sejauh ini, aparat kepolisian Polres Barito Timur belum bisa mengambil kesimpulan pasti. Hanya, ada dugaan, pria yang bekerja di perusahaan PT Global itu meninggal karena over dosis obat sakit kepala.
Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan melalaui Kasatreskrim Polres Bartim AKP Andika Rama menyebutkan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka menemukan barang bukti berupa obat penahan sakit kepala.
Tidak hanya dari barang bukti yang diduga kuat menyebab kematiannya, analisa awal dokter pun mengatakan hal demikian. Analisa awal yang dilakukan dokter di RSUD Tamiang Layang itu menyebutkan korban meninggal akibat overdosis obat sakit kepala.
“Korban tinggal sendiri di rumah. Di TKP kita temukan obat Bodrex satu kaping yang mana sudah diminum sebanyak lima butir. Diduga sebelum tidur obat tersebut diminum korban sekaligus. Tapi kita masih menunggu hasi visum et repertum dari RSUD Tamiang Layang,” ungkapnya di Tamiang Layang, Selasa (17/4/2018).
Reto Liston sendiri sudah dua hari tak menampakkan batang hidungnya. Saat ditemukan, dia ternyata sudah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan sudah membusuk di atas tempat tidur di kamar rumahnya.
Jasad Reto ditemukan berawal ketika salah seorang warga yang kebetulan melewati rumahnya merasa curiga karena mencium bau busuk dari sekitar rumah. Karena curiga, saksi bersama dengan warga lain mencari asal bau tersebut.
Mereka kemudian mencoba mengintip ke dalam rumah korban. Saat itulah, warga melihat Reto terbaring dalam kelambu tempat tidurnya.
“Korban saat itu terlihat tidur di dalam kelambu. Ketika kami panggil-panggil, tidak ada jawaban dari korban. Sementara rumah dalam keadaan terkunci. Kami pun membuka paksa pintu belakang dan menemukan korban sudah meninggal dunia dengan bagian tubuh sudah membusuk,” kata Marianus yang melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. (tin/afa)
Discussion about this post