KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Sehari pasca insiden keracunan massal usai menyantap hidangan saat kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pulang Pisau, Idham Amur dan Ahmad Jayadikarta di Desa Garantung Kecamatan Maliku, duet ini langsung melunasi janjinya.
Pada Selasa (17/4/2018), Idham Amur yang merupakan calon bupati Pulang Pisau itu mendatangi bagian administrasi Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Pulang Pisau untuk membayar biaya pengobatan pasien.
Datang hanya ditemani sopir pribadinya, Idham yang mengenakan kemeja kotak putih menyerahkan Rp30 juta sebagai uang muka pengobatan pada pegawai rumah sakit.
“Kedatangan saya hari ini untuk membayar semua biaya pengobatan pasien yang kemarin terkena musibah keracunan makanan saat menghadiri kampanye kami. Meski peristiwa ini kami anggap sebagai musibah karena terjadi di luar kehendak semua pihak, kami tetap merasa paling bertanggung jawab. Untuk itu semua biaya pengobatan kami tanggung semua,” ucap pria yang juga menjabat Ketua PKB Pulpis ini.
Di jelaskan Idham, pihaknya enggan mencari kambing hitam atas kejadian pada hari Minggu (15/4) lalu. Menurutnya, ini sebagai musibah dan peringatan bersama agar di kemudian hari tidak terjadi hal yang sama.
Dirinya mengungkapkan, mekanisme penyajian makanan pada saat kampanye di Desa Garantung umumnya sama seperti pada kampanye yang lain. Dimana untuk penyediaan konsumsi diserahkan pada pihak tuan rumah. Dirinya dan sopir bahkan mengaku juga sempat mengalami pusing karena ikut menyantap makanan yang disediakan.
“Dalam momen kampanye saya memang sengaja meminta tuan rumah yang menyajikan makanan. Agar makanan yang dimasak bisa sesuai dengan lidah masyarakat setempat. Selama ini saya tidak pernah membawa bekal terpisah, saya ikut makan makanan yang juga di makan masyarakat, tidak ada yang membedakan,” katanya.
Menurutnya pihaknya telah bertemu dengan tuan rumah kegiatan kemarin, dan mendengarkan penjelasan pihak tersebut. Dirinya hanya memohon maaf kepada semua korban atas musibah ini dan ia berharap kepada seluruh tim agar hal seperti itu tidak terulang kembali.
“Pada tuan rumah yang menyediakan makanan kemarin kami sudah bertemu dan kita maafkan. Kami berikan motivasi agar kejadian ini bisa menjadi hikmah bersama. Dengan kejadian ini pola penyediaan tidak kita ubah, hanya saja pada pengawasan yang akan kita tekankan,” tutupnya. (app)
Discussion about this post