KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Pulang Pisau, dr Muliyanto Budiharjo mengungkapkan rumah sakit kebanggaan masyarakat Bumi Handep Hapakat itu masih membutuhkan tambahan dokter spesialis agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat menjadi optimal.
“Idealnya RSUD itubmemiliki 12 dokter spesialis. Sekarang RSUD Pulpis baru ada sebanyak delapan dokter spesialis,” kata Muliyanto.
Dirinya menjelaskan kekuatan pelayanan medis di RSUD Pulang Pisau sudah bisa melayani kebutuhan masyarakat, khususnya ketersediaan dokter spesialis.
Berbeda dengan asumsi yang sering dianggap masyarakat bahwa RSUD Pulang Pisau selalu mereferensikan rujukan bagi pasien ke luar daerah.
“Apabila ada rujukan, itu adalah keinginan dari pasien atau membutuhkan peralatan medis yang lebih lengkap. Namun saat ini dibuktikan berkurangnya jumlah rujukan ke luar daerah,” ucap Muliyanto.
Menurutnya, dari sebanyak delapan orang dokter spesialis yang ada di RSUD Pulang Pisau dengan pendapatan insentif Rp35 Juta satu bulan untuk masing-masing dokter spesialis, sudah menelan anggaran mendekati Rp4 miliar.
Tentunya dengan anggaran yang ada, Muliyanto mengakui pemerintah daerah masih keteteran karena ketersediaan dana juga digunakan untuk membiayai pembangunan di bidang yang lainnya.
“Menggaji delapan dokter yang ada kita sudah keteteran karena anggaran kan terbagi di semua bidang,” ungkapnya.
Meski insentif dokter spesialis yang diberikan pemerintah setempat sudah mencapai Rp35 juta, lanjutnya, itupun masih belum menarik bagi para dokter spesialis untuk pindah ke Pulang Pisau. Mereka lebih memilih Palangka Raya. Selain dekat dengan di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah pasien yang ditangani lebih banyak karena klaim jasa medis ke BPJS Kesehatan pun juga banyak.
Muliyanto mengungkapkan bahwa asumsi masyarakat yang selama ini menganggap RSUD Pulang Pisau tidak mau melayani pasien, tidak selamanya benar.
“Setiap pasien yang dilayani tentu ada jasa medis yang bisa diklaim kepada pihak BPJS dan menjadi tambahan insentif bagi para dokter spesialis itu di luar insentif yang sudah diberikan oleh pemerintah setempat,” ucapnya.
Terkait dengan ketersedian dokter spesialis ini, Muliyanto mengatakan pihaknya masih mengupayakan adanya penambahan hingga 10 dokter spesialis untuk memperkuat pelayanan di RSUD Pulang Pisau. (app)
Discussion about this post