KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Hampir setiap tahun beberapa Desa di Kecamatan Kahayan Tengah dan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah mengalami musibah banjir. Hingga saat ini Banjir masih menggenangi permukiman penduduk di Desa Tanjung Sanggalang Kecamatan Kahayan Tengah dan Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya.
Camat Kahayan Tengah Leting, mengatakan, sejauh ini tercatat ada 13 rumah yang dihuni 45 jiwa, terendam air.
Selain rumah, banjir juga merendam jalan lintas provinsi di Desa Tanjung Sanggalang sepanjang 4 kilometer.
“Kondisi banjir hari ini berdasarkan laporan kepala Desa Tanjung Sangalang ada 13 rumah yang terendam, dihuni 15 kepala keluarga, dengan jumlah 45 jiwa. Ketinggian air hari ini 125 cm. Air mulai naik sejak Jumat (27/4) kemaren,” kata Leting,” katanya.
Selain itu jalan lintas Palangka Raya-Bukit Rawi, lokasi mulai dari Desa Tanjung Sangalang dan Desa Penda Barania, sekitar 4 kilometer panjangnya, terendam air dengan ketinggian dari permukaan jalan sekitar 10-50 cm.
Akibat tergenang air, jalan menjadi berlubang. Antren kendaraan pun mengular. Butuh waktu sekitar 2 jam bagi kendaraan untuk bisa melewati lokasi banjir.
“Banyak kendaraan yang antre. Kendaraan roda dua yang nekat masuk air terpaksa didorong karena mesinnya mati,” ucapnya.
Hal serupa juga terjadi di Desa Tanjung Taruna. Kondisi air telah naik hingga lantai rumah. Dipastikan kalau dalam 1, 2 hari ini air semakin naik maka warga harus diungsikan.
“Memang belum semuanya terendam. Tapi kalau 1 2 hari ini air terus naik. Tentunya akan bahaya bagi masyarakat Desa ini,” Ucap Udin Agun Kapala Desa Tanjung Taruna, Senin (30/4).
Ia mengharapkan pemerintah Kabupaten segera bertindak dalam menyiapakan tempat mengungsi warga setempat. Karena kondisi air menurut pantauan beliau terus naik.
“Sedikitnya ada 37 Kepala Keluarga di Desa ini yang harus diperhatikan pemerintah Kabupaten Pulpis jika air suangai terus naik,” tutupnya.(app)
Discussion about this post