KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas menyambut baik pelaksanaan kegiatan program I-Fish di daerah setempat, dengan harapan melalui program ini akan turut serta mendorong kemajuan Kabupaten Kapuas, secara khusus kemandirian dalam bidang ekonomi serta ketahanan dan keamanan pangan.
I-Fish merupakan program kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan FAO yang merupakan badan pangan dunia PBB. I-Fish sendiri adalah pengarusutamaan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan keberlanjutan ke dalam praktik perikanan darat pada area bernilai konservasi tinggi di ekosistem air tawar.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas, Darmawan, saat acara sinkronisasi pelaksanaan kegiatan proyek I-Fish tahun 2018 yang berlangsung di aula Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas belum lama ini mengungkapkan, untuk wilayah Kapuas direncanakan ada dua komoditas yang akan dikembangkan melalui proyek I-Fish.
“Dua komoditas itu adalah pengembangan ikan arwana dan perikanan beje. Untuk pengembangan arwana kita telah mengusulkan Kecamatan Timpah dengan dua desa yaitu Desa Lungkuh Layang dan Desa Aruk. Kita akan bekerjasama dengan PT Kresnapustaka Tirta Lestari yang akan menyediakan bibit ikan arwana khususnya red banjar,” ujarnya.
Sementara itu untuk pengembangan perikanan beje, Dinas Perikanan Kapuas mengusulkan 2 kecamatan yaitu Kecamatan Dadahup dan Kecamatan Mantangai, dimana ada 7 desa yang akan menjadi lokasi untuk perikanan beje yaitu Desa Dadahup, Tambak Bajai, Katimpun, Katunjung, Sungai Ahas, Tumbang Mangkutup dan Tumbang Murui.
Menurut Darmawan proyek I-Fish akan memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Kapuas secara khusus dan Kalteng pada umumnya. Proyek ini juga akan berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kemandirian ekonomi, ketahanan pangan dan keamanan pangan di Kapuas.
“Termasuk juga bahwa proyek I-Fish ini akan memberikan dampak positif bagi upaya konservasi lingkungan khususnya perikanan berkelanjutan dan mendorong upaya diterbitkannya peraturan daerah untuk perlindungan kawasan perikanan beje dan juga arwana,” terang Darmawan. (is/adv)
Discussion about this post