KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ketua Koordinator Wilayah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jimmy Carter menegaskan, pihaknya tidak pernah menerima, apalagi menggunakan dana APBD untuk kegiatan organisasi.
Jimmy mengadakan jumpa pers terkait hal ini karena muncul hoaks di media sosial bahwa tidak ada pembinaan dari Korwil IMI Barut terhadap klub-klub motor yang dinaunginya sehingga ada pihak yang mempertanyakan ke mana dana yang berasal dari APBD. “Korwil IMI Barut tidak pernah menerima dan meminta sepeserpun dana hibah. Dana yang ada semuanya hasil swadaya,” ujarnya menanggapi komentar salah satu pengurus klub motor, Sabtu (12/5/).
Hal ini, lanjut Jimmy, perlu diklarifikasi karena pihak Korwil IMI Barut tidak pernah meminta atau menerima dana APBD, walanpun dirinya memiliki ikatan darah dengan Bupati Barut. “Kami tidak pernah meminta dana hibah, padahal kalau lihat kedekatan bisa saja minta, tetapi kami tidak mau repot,” tegasnya di hadapan para wartawan.
Seorang pejabat dari Bagian Sosial Setda Kabupaten Barut menambahkan, bahwa dalam item bantuan sosial (bansos) dana hibah tahun anggaran 2017 dan 2018 tidak ada dana hibah kepada Korwi IMI Kabupaten Barut. Proses pemberian hibah dilakukan secara teliti, cermat dan akurat, termasuk sepengetahuan camat di wilayahnya.
Kapolres Barut AKBP Dostan Siregar mengatakan, ada berita bohong yang seolah-olah memang benar. Kalau melihat berita hoaks di Indonesia, maka peringkat pertama 91 persen berita tentang sosial dan politik, 88 persen berita SARA, 41 persen berita kesehatan, 32 prsen berita makanan dan minuman, dan 24 persen berita keuangan.
“Jangan sampai muncul sindikat penyebar/pembuat hoaks di Barut. Kita harus bijak menerima informasi yang belum tentu benar dan bijak menggunakan smartphone. Kalau dulu ada peribahasa mulutmu adalah harimaumu, kini mungkin berubah menjadi jarimu adalah harimaumu,” imbau Dostan. (mel)
Discussion about this post