KALAMANTHANA, Buntok – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, meminta agar dinas terkait melakukan cross check sekaligus melihat langsung takaran atau ukuran bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, pertalite, pertamax, dan solar, yang dijual oleh para pedagang pengecer BBM Pertamini yang ada diwilayah Kota Buntok dan sekitarnya.
Hal ini diungkapkan lantaran ukuran takaran BBM yang dijual dari Pertamini, diduga tidak sesuai dengan jumlah takaran dalam setiap liternya, seperti pada umumnya ukuran dalam perliter BBM yang sesuai, dan dijual kepada para pembeli.
Legislator DPRD Barsel, Hermanes, menyebutkan sangat diperlukan pengawasan terhadap penjual BBM menggunakan Pertamini dengan secara langsung oleh dinas terkait. Hal ini, sebut politisi PDIP ini, agar bisa mencari tahu tentang kebenaran dalam tiap takaran BBM yang dikeluarkan Pertamini tersebut.
“Mungkin ada oknum penjual BBM yang nakal ataupun dengan sengaja menjual kepada konsumen tidak sesuai ukuran atau takaran dalam setiap liter BBM yang dijual. Sudah tentu si penjual akan memperoleh keuntungan yang cukup banyak dari setiap liter yang dikeluarkan, sementara konsumen dirugikan,” sebutnya.
Legislator ini juga menegaskan, apabila nanti diketahui takaran atau ukuran BBM di Pertamini menyalahi aturan, maka diperlukan adanya sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi penjual BBM Pertamini.
“Sebab yang dirugikan adalah masyarakat banyak. Kalau hal itu benar adanya, saya mengimbau bagi para pedagang BBM yang menggunakan Pertamini agar menjual BBM kepada pembeli dengan ukuran yang sesuai dalam tiap liternya,” tegas Hermanes. (fik)
Discussion about this post