KALAMANTHANA, Palangka Raya – Calon Wali Kota Palangka Raya, Tuti Dau menegaskan akan meningkatkan harkat dan kiprah ketua rukun tetangga (RT) yang dinilainya selama ini hanya dipandang sebelah mata dan dianggap tidak penting.
Dipandang sebelah matanya peran RT itu terbukti dari insentif yang diberikan hanya sebesar Rp 250 ribu perbulan. Itupun diterima setiap triwulan. Padahal RT merupakan ujung tombak dari pemerintah terbawah.
“Makanya kami membangun dari bawah. Agar kami mendengar suara rakyat maunya bagaimana. Kenapa kami bergandengan sama RT? Karena saya hargai keberadaan RT. RT lebih tahu apa keinginan masayarakat di lingkungannya,” kata
Tuti Dau di Palangka Raya, Jumat (18/5/2018).
Menurutnya, tidak salah kalau RT enggan mengikuti jika ada kegiatan Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) karena tidak ada realisasi. Untuk itulah, dia menyebutkan pemerintah harus selalu bergandengan dan merangkul keberadaan RT, bukan meninggalkan mereka.
“Kami akan duduk bersama dan urun rembuk meminta masukan dari RT, apa saja keinginan masyarakat, sehingga RT merasa didengar, agar tidak ogah-ogahan ikut Musrenbang. Kami akan mendengarkan itu semua jika kami menjadi wali kota. Apa gunanya saya jadi wali kota jika tidak bisa mensejahterakan rakyat,” ucapnya. (tva)
Discussion about this post