KALAMANTHANA, Sampit – Gelontoran dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke Kotawaringin Timur harus benar-benar diawasi. Perencanaannya pun harus betul-betul matang dilakukan.
“Sangat disayangkan pembangunan yang bersumber dari dana APBN yang nilainya miliaran rupiah itu terkesan mubazir hanya karena kurang matangnya perencanaan dan pengawasan dari pemerintah daerah sehingga akhirnya tak tepat sasaran,” ujar Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi.
Dia kemudian memberi contoh dana APBN untuk Pelabuhan Pelangsian, Pasar Daging Jalan Ahmad Yani, tangguh pemecah ombak Pantai Ujung Pandaran yang sudah rusak. Sampai saat ini belum bisa difungsikan sementara anggaran yang dikucurkan cukup besar.
“Ini baru salah satu contoh saja. Untuk ke depanya jika ada lagi dana APBN yang masuk ke Kotim, jangan sampai digunakan untuk proyek yang kurang menyentuh kepentingan masyarkat banyak. Harusnya mealui kajian-kajian terlebih dahulu karena efek gandanya perlu diperhatikan supaya anggaran itu tidak mubazir,” tutur Supriadi.
Dia berharap kepada semua pihak, baik itu masyarakat maupun instansi penegak hukum, bila menemukan proyek-proyek asal jadi, apalagi jika ada indikasi korupsi supaya jangan ragu untuk melapor. Penegak hukum pun jangan ragu untuk melakukan penyelidikan.
“Kami ingin anggaran APBN yang masuk di Kotawaringin Timur ini benar-benar tepat sasaran, jangan sampai mubazir,” tegasnya. (zig)
Discussion about this post