KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Mengawali Ramadan, tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pulang Pisau melakukan sidak di pasar dan sejumlah mini market. Sasarannya yaitu barang kadaluwarsa dan memantau harga kebutuhan pokok.
Sidak pasar itu dipimpin langsung Kapolres Pulpis, AKBP Dedy Sumarsono dan didampingi Wakapolres, Kabag Ops, Kapolsek Kahayan Hilir, petugas Dinkes, Disperindagkop dan beberapa pihak terkait lainnya.
Dalam sidak tersebut, tim menemukan beberapa barang kadaluwarsa yang masih beredar seperti minuman botol. Petugas langsung menyita sejumlah minuman botol tersebut agar jangan sampai beredar di masyarakat.
Kapolres Dedy Sumarsono mengatakan sidak pasar ini memang rutin dilakukan setiap awal Ramadan. Tujuannya untuk melakukan pengecekan harga sembako dan barang-barang yang sudah habis masa berlakunya.
“Ini sebagai bentuk pengawasan. Agar masyarakat tidak dirugikan,” kata Dedy.
Kapolres menambahkan, dari hasil sidak tersebut memang ada ditemukan beberapa barang yang sudah habis masa berlakunya. Sementara, untuk harga barang juga mengalami kenaikan.
“Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan. Hanya berkisar Rp 1.000 sampai Rp 3.000 dari harga perkilonya,” katanya.
Dedy juga mengimbau kepada semua pedagang jangan coba-coba melakukan penimbunan barang. Karena, penimbunan barang masuk unsur pidana dan pelakunya diancam penjara.
Untuk mengantisipasi adanya pedagang nakal yang muncul dan memanfaatkan situasi yang bisa merugikan masyarakat setempat pihaknya akan melakukan pengawasa ketat dan memantau gudang-gudang para pedagang.
“Nanti dari reskrim juga akan melakukan pengecekan di gudang-gudang milik pedagang. Kalau ada yang menimbun barang dengan maksud untuk membuat barang itu langka dan dijual kembali dengan harga yang tinggi, kami pastikan akan mengambil tindakan tegas,” ungkapnya.
Selain mengawasi gudang-gudang milik pedagang, pihaknya bersama instansi terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM serta Dinas Kesehatan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pedagang.
“Jangan sampai akibat penimbunan barang ini, membuat harga barang kebutuhan pokok bisa merangkak naik secara signifikan yang biasa terjadi setiap perayaan hari besar keagamaan,” tutupnya. (app)
Discussion about this post