KALAMANTHANA, Martapura – Aparat kepolisian menangkap Riyad. Dia diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Linda Wati, warga Anjir Serapat Timur, Kabupaten Kapuas, yang jenazahnya dititipkan dalam sebuah kotak plastik di sebuah musala di Desa Pemakuan Laut, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Siapakah Riyad? Aparat kepolisian belum mengungkap seutuhnya siapa Riyad yang diduga sebagai pelaku pembunuhan keji itu. Yang jelas, polisi membekuknya dan langsung membawanya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tetapi, sejumlah kabar yang belum terverifikasi sempat beredar, terutama di dunia maya karena hebohnya kasus pembunuhan tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa Riyad pun sebenarnya adalah orang Kapuas dan berasal dari Tamban. Ada pula yang menduga-duga jika Riyad punya hubungan istimewa dengan korban.
Dari dunia maya pula, seorang pemilik akun Yani Fadillah yang mengaku sebagai keponakan Linda Wati, merespon kerja cepat polisi. “Alhamdulillah, sudah ketemu orang yg tega memutilasi acil ulun..yang kejadian di sungai tabuk…. Ulun mohon doa semoga amal ibdahanya diterima Allah. Dan dosa2 diampuni & semoga beliau tenang di sana, amin ya rabbal alamin,” tulisnya.
Identitas korban mayat dalam kotak plastik yang dititipkan di musala Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu, diketahui setelah aparat kepolisian, dalam hal ini tim Inafis menyelesaikan proses identiifikasi. Korban bernama Linda Wati. Identitas korban diketahui melalui tes sidik jari yang terekam dalam KTP elektronik.
“Tim Inafis melacak identitas korban melalui sidik jari. Diketahui korban bernama Linda Wati, berusia 32 tahun, warga Anjir Serapat Timur, Kabupaten Kapuas,” kata Wakil Kapolres Banjar, Kompol Ajie Lukman.
Penyelidikan yang dilakukan petugas selain olah tempat kejadian perkara di musala Al Musyarafah, juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian itu.
“Petugas identifikasi sudah melakukan olah TKP dan sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangan, terutama mereka yang mengetahui penemuan awal mayat,” ujarnya seperti dilansir Antara.
Mayat perempuan di musala Al Musyarafah Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, ditemukan Minggu (10/6) sekitar pukul 05.30 WITA Sebelumnya sekitar pukul 01.30 WITA jamaah musala yang sedang mengikuti tadarus Al Quran mendapati seorang laki-laki mengendarai sepeda motor mampir di depan tempat ibadah itu.
Kemudian, laki-laki setengah baya itu menurunkan barang bawaan kotak plastik, dan mengatakan “numpang” titip barang karena akan mengambil telepon seluler yang ketinggalan.
Namun, hingga shalat subuh selesai pengendara sepeda motor belum juga kembali sehingga jamaah berinisiatif membuka kotak plastik untuk mengetahui barang yang ada di dalamnya.
“Kami menduga isinya paket lebaran berisi baju atau sembako, tetapi setelah dibuka ternyata mayat, dan langsung dilaporkan ke polisi,” kata Muslim salah satu saksi mata. (ik)
Discussion about this post