KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kendati Tim Satgas Pangan mengklaim selama ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriah berhasil mengendalikan harga sembako, sehingga tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok dan stok aman. Namun tak memungkiri untuk daging ayam ras masih belum bisa menekan harga di bawah Rp 50 ribu perkilogram
Tentu saja harga kenaikan harga daging ayam ras yang sangat signifikan dari harga normal, yang biasa hanya berkisar Rp40 ribu, hingga menembus harga diatas Rp60 ribu bahkan sempat mencapai Rp 80 ribu perkilogram, menjadi fokus sejumlah awak media saat pres rilis hasil pelaksanaan operasi ketupat telabang dan satgas pangan tentang stabilitas harga pangan di Lobi Mapolda Kalteng, Kamis (21/6).
Cecaran pertanyaan bertubi-tubi pun, disampaikan langsung kepada Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Aries Syahbudi, Karoops Polda Kalteng Kombes Pol Rinto Djatmono dan Dirkrimsus Polda Kalteng Kombes Pol Adex Yudiswan.
Menanggapi hal tersebut Dirkrimsus Polda Kalteng Kombes Pol Adex Yudiswan, tidak mengelak memang pada h-3 ada peningkatan harga ayam mencapai Rp60 ribu. Tapi setelah
dilakukan pengecekan langsung kepada pelaku usaha di tingkat pemotongan ayam, bahwa permainan harga dilakukan pedagang nakal.
Ternyata momentum jelang lebaran, dimanfaatkan para pedagang nakal untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Padahal harga ayam di tingkat pelaku usaha pemotongan hanya Rp 35 ribu perkilogram. Sehingga seharusnya di tingkat pedagang pasar maksimal berkisar Rp 45 ribu-Rp 50 ribu perkilogram.
Untuk itu tim satgas pangan berupaya menekan harga daging ayam dengan cara memberikan arahan terhadap pedagang daging ayam yang menjual di atas Rp60 ribu perkilogram, dapat menjual daging ayam ke konsumen maksimal Rp 45 ribu-Rp 50 ribu perkilogram
Pasalnya tim satgas pangan tidak dapat memberikan sanksi bagi pedagang ayan nakal, karena tidak ada pasal pidana terhadap pedagang yang seenaknya menaikkan harga ayam.
Sementara itu Sekretaris Satgas Pangan, Hidayatullah, mengakui salah satu penyebab tingginya harga daging ayam ras, lantaran masih mengandalkan pasokan luar Kalteng.
Namun dengan adanya kenaikan harga daging ayam hingga tembus Rp60 ribu perkilogram,tentu saja kedepan menjadi bahan evaluasi, agar tidak terulang lagi. Salah satu cara yakni dengan memasok kebutuhan ayam, melalui kandang penyangga. (tva)
Discussion about this post