KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah menyatakan bahwa organisasi Muhammadiyah sesuai AD/ART tidak terlibat dalam politik praktis.
Ketua PWM Muhammadiyah Kalteng, HM Yamin Muchtar, menjelaskan, organisasi muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan tanggal 18 November 1912 bertujuan melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar, tajdid dan usaha dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun usaha kemasyarakatan lainnya.
“Jika ada yang mengkaitkan dengan dukungan kepada pasangan calon tertentu, secara organisatoris itu tidak benar, namun secara perorangan sebagai warga masyarakat ya silakan itu haknya,” ucapnya saat bersilahturahmi ke rumah jabatan Bupati Kapuas bersama dengan pengurus PWM Muhammadiyah Kalteng lainnya, Rabu (20/6/2018).
Dalam kegiatan silahturahmi saat itu pengurus PWM Muhammadiyah Kalteng juga didampingi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas Drs H Masrani, Sekretaris PDM Dr H Suwarno Muriyat dan sejumlah pengurus PDM Kapuas lainnya. Kedatangan mereka saat itu disambut langsung oleh Pj Bupati Kapuas, Agus Pramono.
Dalam kegiatan silahturahmi tersebut Wakil Ketua PWM Kalteng, Dr H Bulkani MPd, juga mengajak masyarakat Kapuas untuk memberikan hak pilihnya pada Pilkada 27 Juni 2018. “Muhamamadiyah mengapresiasi dukungan masyarakat, penyelenggara Pilkada, pasangan calon dan tim kampanye, media massa, dan aparat keamanan atas terselenggarakannya kampanye damai, aman, santun, beradab, dan berkualitas” ucap Bulkani
Pria yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini juga menepis peran Muhammadiyah atas isu seruan aksi bela agama dan bela ulama yang akan dilaksanakan di Kapuas. “Kami telah menanyakan dan berdialog dengan PD Muhammadiyah Kapuas. Muhammadiyah secara organisatoris tidak ikut serta,” ujarnya.
“Mungkin diantara warga Muhammadiyah sebagai warga bangsa dan umat Islam ada yang ikut serta, ya kami hormati namun tidak membawa atribut Muhammadiyah karena itu adalah haknya untuk meminta perlindungan kepada negara. Kami percayakan kepada aparat yang berwenang untuk menanganinya, Insyaallah akan ada penyelesaian dan solusinya,” tambah Bulkani.
Sedangkan Pj Bupati Kapuas, Agus Pramono, saat itu menjelaskan kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas 27 Juni 2018 nanti. “Tekad kami Pilkada Kapuas harus berjalan aman, damai, lancar dan terpilih Bupati Kapuas dan Wakil Bupati Kapuas,” ucap Agus. (is)
Discussion about this post