KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah menjalankan tugas sekitar empat bulan, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Barito Utara Sapto Nugroho mengakhiri masa baktinya. Dia memastikan, saat tugasnya berakhir, daerah ini ditinggalkan dalam kondisi aman dan kondusif.
“Tugas utama saya adalah menjaga daerah ini tetap aman. Saya laporkan itu secara rutin ke Kementerian Dalam Negeri. Saya menjabat sebagai Pjs mulai 15 Februari dan akan berakhir pada 23 Juni 2018. Setelah itu jabatan dikembalikan kepada Bupati definitif. Serah terimanya akan dilaksanakan di Palangkaraya 25 Juni 2018. Nanti Bupati definitif dan sekda hadir,” ujarnya kepada Kalamanthana, Minggu (24/6/2018) siang.
Sapto mengakui, selama menjadi Pjs, banyak pekerjaan yang belum dikerjakan. Tetapi intinya dia merasakan ada kebersamaan yang terjalin dan bisa menjadi modal pada masa mendatang. “Relatif sedikit yang bisa saya lakukan untuk kemajuan Kabupaten Barut, tetapi semua itu dikerjakan dengan ikhlas dari hati nurani,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai manusia biasa, tentu dirinya mempunyai kekurangan dan keterbatasan, sehingga atas nama pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat jika selama melaksanakan kegiatan pemerintahan masih banyak kekurangan.
Pesan penting Sapto kepada semua pemangku kepentingan di Barut adalah tetap selalu menjaga keamana dan ketertiban. “Mari kita bersama-sama bergandengan tangan merapatkan barisan untuk menuju Barut yang maju, sejahtera, amanah, dan berkah,” sebutnya.
Adapun Sekda Barut Jainal Abidin mengakui, selama Sapto memimpin Kabupaten Barut terjadi inovasi dan terobosan dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, sehingga patut ditiru dan dikembangkan sebagai pedoman kegiatan yang akan datang.(mel)
Discussion about this post