KALAMANTHANA, Sanggau – Tenggelam selama hampir dua hari, jasad DA, bocah berusia tiga tahun, akhirnya ditemukan Minggu (1/7/2018) sekitar pukul 10.10 WIB. DA ditemukan di perairan Sungai Kapuas di Desa Semerengkai, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Minggu (01/07) sekira Jam 10.10 Wib telah di temukan korban laka air / tenggelam suangai Kapuas di Jalan Pangeran Mas Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau di rumah terapung dekat Pasar senggol Korban berinisal DA (3).
Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan melalui Kapolsek Kapuas Iptu Sri Mulyono mengatakan DA tenggelam pada Jumat (29/6) sekitar pukul 12.00 WIB di wilayah Jalan Pangeran Mas, Kelurahan Ilir, Kecamatan Kapuas. Saat itu, ibu korban, Natalia sedang makan bersama dengan korban dan anak bos yakni Rika di rumah majikannya di rumah terapung yang berada di tepi sungai Kapuas.
“Rika dan Natalia ke ruang tamu, diikuti korban. Kemudian kembali lagi ke dapur bersama korban. Setalah itu, sekitar jam 13.00 WIB korban balik lagi ke ruang tamu,” papar Sri Mulyono.
Tak sampai lima menit, ketika dipanggil ibunya, DA tidak menjawab. Natalia pergi ke rumah yang bersebelahan dengan rumah majikannya itu, akan tetapi tidak ada di rumah. Diperkirakan korban sudah tenggelam di sungai, Kemudian setelah dirasa hilang, pihak keluarga langsung menelepon pihak keamanan untuk membantu pencarian.
“Pencarian kami lakukan dibantu dengan NTI, TRC 10 orang, Tagana 10 orang, Manggala 10 orang dan warga sekitar. Juga sudah diturunkan 1 kapal dari Tagana dan 1 dari TRC, akan tetapi korban masih belum juga di temukan. Pencarian masih terus dilakukan,” ungkap Sri Mulyono.
Minggu (1/7/2018), sekitar pukul 10.10 WIB, pihaknya menerima informasi dari tim gabungan TNI, Polti, Damkar, dan Basarnas Sintang, serta warga, bahwa korban ditemukan di Perairan Desa Semerangkai.
“Setelah ditemukan, korban langsung dibawa menggunakan speed air milik Polres Sanggau menunju Sanggau dan selanjutnya dibawa ke RSUD M. Th. Djaman untuk dilakukan visum oleh dokter umum RSUD,” terangnya.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan orang tua korban. Keluarga menerima kejadian tersebut yang mengakibatkan anaknya meninggal takkan menuntut kepada siapapun. (ik)
Discussion about this post