KALAMANTHANA, Penajam – Pasangan Abdul Gafur Masud-Hamdan berada pada jalur yang tepat untuk memimpin Kabupaten Penajam Paser Utara. Jika sudah dilantik jadi bupati, dia memiliki kriteria tertentu dalam memilih pejabat di Pemkab PPU. Salah satu yang penting, menurutnya, adalah kedisiplinan.
Gafur-Hamdan, tampaknya takkan teradang lagi untuk memimpin PPU. Pasalnya, hitung cepat lembaga survei menempatkannya pada posisi keunggulan yang cukup kuat pada Pilkada PPU 2018.
Penentuan nasib pasangan AGM-Hamdan ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Itu akan terjadi ketika KPU PPU melakukan pleno rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan pasangan bupati-wakil bupati terpilih.
Dia pun sudah mulai berpikir tentang apa yang akan dia perbuat di Pemkab PPU masa mendatang. Salah satunya adalah bagaimana membuat organisasi Pemkab lebih dinamis dan bergerak lebih cepat.
Soal pejabat, misalnya, Gafur menegaskan akan orang yang tepat pada jabatan yang tepat pula. Seorang pejabat, sebutnya, harus sesuai dengan keahliannya demi pembangunan lima tahun ke depan.
Kepada KALAMANTHANA di Penajam, Senin (2/7/2018), Gafur menyebutkan hal tersebut patut diwujudkan di setiap birokrasi. Jika tidak, maka akan berpengaruh terhadap jalannya birokrasi pemerintah. Karena itu, penempatan pejabat bukan soal suka atau tidak, tapi harus ditempatkan sesuai keahliannya.
“Penempatan atau mutasi nanti yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten PPU sudah sesuai dengan konsep the right man on the right place. Artinya telah menempatkan orang yang tepat sesuai dengan keahliannya karena penempatan yang kita lakukan melalui pertimbangan dan pengkajian yang matang,” kata AGM.
Pasalnya, menurut AGM, konsep itu harus diwujudkan pada tataran kepala bidang atau yang ada dibawahnya. Oleh karena itu penempatan seseorang pada jabatan itu harus dilakukan sesuai konsep orang yang tepat di posisi yang tepat.
“Antara kemampuan manajerial dan keterampilan teknis ini, keterampilan manajerial harus memiliki porsi yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kemampuan manajerial, menurut AGM, harus lebih diprioritaskan karena bicara di tataran, perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, dia harus tahu secara pasti prosedurnya. Seperti perencanaan keuangan, sumbernya dari mana dan nanti akan dipertanggungjawabkan seperti apa.
“Yang paling penting disiplin, belajar semaksimal mungkin untuk bekal ke depan membangun Kabupaten PPU secara maksimal serta mengharumkan nama Kabupaten PPU. Penempatan pejabat yang dilantik nanti, harus sesuai kompetensi,” paparnya.
“Semoga kedepan Kabupaten PPU bisa menjadi maju modern dan religius dengan penyatuan pemikiran ke 3 pilar yaitu exsekutif, legeslatif, dan masyarakat,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post