KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas melalui Bidang Cipta Karya kini tengah fokus dengan tiga kegiatan dalam rangka mendukung program 100-0-100 atau universal accses di daerah setempat.
Tiga kegiatan itu yakni pelayanan dibidang air minum, kegiatan penanganan kawasan permukiman dan kegiatan sanitasi layak. Kegiatan ini sesuai program 100-0-100 Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya yang terdiri dari 100 % akses pelayanan di bidang air minum, 0 % kawasan kumuh dan 100 % akses pelayanan di bidang sanitasi.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPKP Kapuas, Maria Zusana Natalestari, mengungkapkan, untuk akses pelayanan air minum terdapat beberapa kegiatan untuk mendukung PDAM yaitu penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di beberapa desa.
Adapun untuk sanitasi layak yaitu melaksanakan kegiatan persampahan dan air limbah. “Cuma kalau dibidang Cipta Karya kami fokuskan untuk kegiatan air limbah yang di danai dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” katanya di Kuala Kapuas, Senin (2/7/2018).
Selain itu, ada juga program hibah air limbah setempat, dengan kegiatan pembangunan septitank individual di 93 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Kelurahan Selat Hulu, Selat Utara dan Kelurahan Selat Dalam Kecamatan Selat.
“Program hibah air limbah setempat ini merupakan program baru yang kita ikuti, systemnya kita laksanakan dulu menggunakan dana APBD, nanti apabila selesai ada tim dari pusat dan BPKP memverifikasi bahwa itu layak. Jadi, kalau dinyatakan layak dana pembangunannya akan diganti oleh pusat,” terang Maria.
Kemudian untuk kegiatan penanganan kawasan permukiman/kumuh, Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPKP Kapuas melaksanakan pembenahan beberapa kawasan permukiman setempat menjadi kawasan yang bersih, salah satunya seperti kawasan ekowisata Kampung Barasih Handil Semangat Kecamatan Selat yang belum lama tadi diresmikan.
“Jadi, semangat kami untuk me-nol-kan kumuh ini tetap kita minta dukungan dari semua pihak, salah satunya ada kampung-kampung yang memang layak kita kembangkan untuk menjadi kawasan ekowisata. Ini masuk dalam penanganan kawasan permukiman perkotaan, kebetulan sekarang programnya kita masih program NUSP-2 dan program dari Satker PKP,” pungkas Maria. (is)
Discussion about this post