KALAMANTHANA, Paringin – Selama dua minggu ke depan, Polres Balangan, Kalimantan Selatan, akan intensif menindak kenakalan remaja, premanisme, dan geng motor. Mereka menggarapnya dalam format Operasi Bina Kusuma Intan 2018.
Operasi, menurut Kapolres Balangan, AKBP Mohammad Zamroni, akan dilangsungkan selama 15 hari, mulai 5 hingga 19 Juli mendatang. Pihaknya menurunkan 27 personel dengan tombak utama satuan Binmas.
Membuka operasi ini, Kapolres Zamroni didampingi Wakapolres, Rabu (4/7/2018) menggelar Latihan Pra Operasi di aula Pesat Gatra Polres Balangan dengan dihadiri seluruh komponen yang terlibat dari operasi.
Membuka acara Latihan Pra Operasi ini, Zamroni menegaskan operasi ini menyasar adanya kenakalan remaja, premanisme dan geng motor serta tindak kejahatan jambret. “Saat ini banyak obat daftar W yang bisa menyebabkan kenakalan remaja dan premanisme,” ungkap Kapolres.
Dijelaskannya, dampak dari penyalahgunaan obat daftar W ini sudah mengganggu. Banyak hal yang harus dilakukan sehingga perlu sentuhan hingga ke tingkat usia produktif.
Tidak hanya itu, tingkat pendidikan pengenyam strata satu atau lebih tinggi juga harus disentuh, di mana pelanggaran ini juga bisa disebabkan oleh perkembangan teknologi media sosial yang dilakukan orang berpendidikan tinggi.
“Titik rawan tindak kenakalan remaja harus sering disentuh, rencanakan sejak dini dalam berbagai aspek yang mencakup kenakalan remaja, pelecehan seksual, KDRT, prostitusi dan oremanisme,” paparnya.
Zamroni mengatakan saat ini pencegahan yang paling utama. “Manfaatkan operasi ini sebaik mungkin. Ini adalah momen yang paling baik untuk mengedukasi masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan,” katanya. (ik)
Discussion about this post