KALAMANTHANA, Palangka Raya – Rumah Sakit Umum Daerah Palangka Raya bertipe D diharapkan sudah bisa beroperasi akhir tahun ini. Mereka masih butuh sejumlah dokter ahli, terutama spesialis anak, penyakit dalam dan bedah umum.
Sejauh ini, pembangunan RSUD dengan program multiyears ini sudah berjalan baik. Proses pembangunan rumah sakit di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau ini, bahkan sudah mencapai 75 persen.
Sekretaris Komisi C DPRD Palangka Raya, Rusdiansyah, mengakui progres tersebut. “Jauh sebelumnya, kami sudah rapat dengar pendapat dengan jajaran Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Terungkap progres pembangunan rumah sakit ini sudah mencapai 75 persen,” katanya.
Berdasarkan informasi dari pihak pelaksana pembangunan, setidaknya penyelesaian rumah sakit hanya menyisakan bagian-bagian material pelengkap. Sedangkan pembangunan yang dianggap berat telah terselesaikan.
“Artinya, progres pembangunan sudah terlihat. Maka itu kita berhap setidaknya akhir 2018 RSUD Tipe D ini dapat beroperasional,” tuturnya.
Hal-hal yang berkenaan dengan progres penyelesaian pembangunan RSUD Tipe D Palangka Raya, ada baiknya pemerintah kota melalui dinas terkaitnya, mulai melengkapi berbagai fasilitas maupun sarana dan prasarana penunjang rumah sakit.
“Sepengetahuan kami untuk peralatan dan prasarana medis memang sudah tersedia sejalan dengan anggaran pembangunan. Yang perlu dicermati adalah tenaga dokter spesialis,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari Dinkes sebut Rusdiansyah, saat ini untuk RSUD Tipe D Palangka Raya, baru memiliki dua dokter spesialis, yakni jantung dan spesialis kandungan. Sementara bila melihat kebutuhan, setidaknya diperlukan lagi dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah umum.
Walaupun begitu, kekurangan tenaga dokter tersebut bisa saja disiasati melalui kerjasama dengan dokter spesialis yang ada di rumah sakit lainnya. “Bila RSUD ini bisa beroperasi maka dapat menjadi rumah sakit rujukan. Sementara kekurangan dokter spesialis bisa saja kerjasama dengan dokter dari di rumah sakit lain,” tambahnya. (ik)
Discussion about this post