KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sebanyak 57 pelajar tingkat SMP dan SMA dari Bumi Tambun Bungai, selama dua hari, 6-7 Juli, mengikuti seleksi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang digelar Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah.
Sayang, lantaran hanya ada 31 kuota saja, untuk jatah 18 cabor dayung, 8 panahan dan tinju 5 orang, sehingga 26 orang lainnya yang tidak lolos seleksi, terpaksa harus memendam impiannya menjadi penghuni asrama PPLP.
Kendati begitu, para pelajar tidak perlu gusar, karena instansi terkait sudah memikirkan solusi bagi pelajar yang nanti tidak lulus seleksi, akan dibina di klub-klub yang berada di bawah naungan instansi ini.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah Falery Tuwan, saat pembukaan seleksi di Hall PPLP Kalteng, Jumat (6/7/2018).
Untuk itu, seleksi akan dilakukan secara tranparan dan selektif, sehingga nantinya pelajar yang lolos, benar-benar merupakan atlet potensial yang dapat membawa harum nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional.
“Jadi seleksi ini akan dilakukan terbuka dan murni tidak ada atlet titipan. Kita tidak akan memaksakan kuota untuk tiap cabor. jika tidak ada peserta yang memenuhi klasifikasi dari standar yang ditetapkan” ujarnya.
Ia mengingatkan, bagi pelajar yang nantinya diterima di PPLP, agar tidak jemawa. Pasalnya jika dalam dua tahun, cabor yang masuk dalam PPLP tidak ada prestasi yang membanggakan di ajang olahraga nasional, maka akan dilakukan degradasi seperti sepak takraw yang beberapa waktu lalu sudah didegradasi.
Diakuinya tiga cabang tersebut, khususnya dayung dan panahan selalu menyumbangkan atlet nasional. Terbukti pada tahun ini, lima atlet eks binaan PPLP mengikuti pelatnas Asian Games 2018.
Tentu saja dengan prestasi tersebut, sangat membanggakan. Tetapi di sisi lain, merupakan tantangan bagi Kalteng dalam upaya peningkatan prestasi, sehingga kedepan harus semakin baik, dengan berbagai upaya yang dilakukan di PPLP, termasuk rekruitmen, perencanaan program latihan yang baik dan terukur, kepelatihan serta pemanfaatan iptek olahraga. (tva)
Discussion about this post