KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Tiga hari kerja ini menjadi hal krusial bagi masyarakat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Mereka menanti-nanti, apakah pasangan Muhammad Mawardi-Muhajirin (M2) akan melakukan gugatan perkara Pilkada Kapuas atau tidak.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas, Budi Prayitno, menyebutkan pihaknya menunggu tiga hari ke depan untuk penetapan pemenang Pilkada Kapuas. Tiga hari dimaksud adalah tiga hari kerja sehingga keputusan baru akan diambil sekitar Rabu (11/7/2018).
“Dalam tiga hari, kita akan melihat apakah ada gugatan atau tidak. Jika ada gugatan maka kita menunggu hasil putusan peradilan, namun jika tidak ada gugatan maka kita akan langsung menjadwalkan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas terpilih,” jelasnya.
Ditambahkannya, saat rapat pleno berlangsung memang terdapat berbagai protes dari saksi pasangan 2M di antaranya terkait dugaan adanya kejanggalan yang disebut mereka terstruktur, sistematik dan masif di sejumlah kecamatan yakni salah satunya masalah politik uang.
“Terkait dugaan kejanggalan atau kecurangan bukan ranah dan wewenang kami, jadi tidak seharusnya disampaikan di rapat pleno ini. Memang ada protes, tetapi secara umum rapat pleno berjalan aman dan lancar. Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Polri dan TNI yang sudah mengamankan rapat ini,” tutup Budi.
Pleno yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum Magantang Tarung di Jalan Garuda, Kuala Kapuas itu, dijadwalkan berlangsung dua hari. Tapi, ternyata pleno bisa diselesaikan dalam sehari hingga ditutup Kamis (5/7) sekitar pukul 19.00 WIB.
Adapun hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas tahun 2018, pasangan nomor urut 1 yakni Ben Brahim S Bahat dan Nafiah Ibnor (Ben-Nafiah) memperoleh 93.179 suara atau sekitar 56,35 persen. Kemudian pasangan nomor urut 2 yakni Muhammad Mawardi dan Muhajirin (2M) memperoleh 72.170 suara atau sekitar 43,65 persen.
“Kita ketahui bersama berdasarkan hasil perhitungan suara, pasangan Ben-Nafiah unggul dengan selisih suara 21.009 suara atau sekitar 12,7 persen,” papar Budi. (is)
Discussion about this post