KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kendati tenaga medis sudah berupaya menyelamatkan nyawa korban gigitan ular king cobra pada Minggu (9/7), tetapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Setelah dirawat selama satu hari di ruang ICU RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Rizky Ahmad (19), menghembuskan nafas terakhir pukul 08.30 WIB Senin (9/7/2018).
Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Theodorus Sapta Atmadja mengatakan memang saat rumah sakit menerima pasien, kondisi Rizki sudah serius setelah dipatuk ular peliharaanya sendiri.
Namun pihaknya sudah melakukan penanganan maksimal dengan memasukkan delapan serum anti-bisa untuk menetralisir racun. Bahkan pihaknya sudah meminta serum venom dari rumah sakit lain di Pulau Jawa.
Pasalnya toksin ular sudah menyebar ke susunan saraf pusat sehingga korban mengalami penurunan kesadaran dan gagal napas mengakibatkan tidak sadarkan diri sehingga nyawa korban tidak bisa tertolong.
Seperti diketahui, kejadian tragis yang dialami Dewa, panggilan akrabnya, terjadi saat komunitas pencinta hewan reptil ini, digigit binatang peliharaanya di kawasan Car Free Day Bundaran Besat Palangka Raya, Minggu pagi.
Rizki mendapatkan ular tersebut dari hasil tangkapannya ketika membantu warga Jalan Danau Rangas Kelurahan Buki Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya yang saat itu rumahnya terendam banjir, pada (2/5) lalu. King kobra ini tersangkut di jaring ikan yang dipasang warga di bawah rumah. (tva)
Discussion about this post