KALAMANTHANA, Muara Teweh – Warga miskin di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bakal mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah. Dana yang berasal dari APBN dan APBD telah dialokasikan untuk memperbaiki 270 unit rumah reot di empat kecamatan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Barut Yaser Arapat mengatakan, bantuan perbaikan rumah warga akan dilakukan di Kecamatan Teweh Tengah meliputi Kelurahan Melayu, Kelurahan Lanjas, Desa Lemo I, dan Lemo II, sedangkan di Kecamatan Teweh Baru mencakup Kelurahan Jambu, Kelurahan Jingah, dan Desa Malawaken.
Selain di dua kecamatan tersebut, sambung Yaser, pemerintah juga memploting perbaikan rumah tidak layak huni di Desa Bintang Ninggi I, Kecamatan Teweh Selatan dan Desa Sangkorang, Kecamatan Gunung Timang. “Kami harapkan perkerjaan bisa direalisasikan bulan ini,” ujarnya di Muara Teweh, kemarin.
Yaser menambahkan, dana bedah rumah berasal APBN berupa bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah ini. Besar bantuan stimulan untuk bahan bangunan maksimal senilai Rp15 juta per unit. Pekerjaan dilakukan secara swadaya atau gotong royong oleh kelompok masyarakat penerima bantuan.
Menurut Yaser, proses yang sedang berjalan saat ini, warga melengkapi berkas, seperti pembuatan rekening di BNI bagi setiap calon penerima bantuan dibantu oleh konsultan fasilitator dari Pemprov Kalteng. Para calon penerima bantuan membentuk kelompok kerja guna melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau penyedia bahan (material) bangunan.
“Bahan bangunan yang disediakan oleh pihak ketiga akan dibayar, apabila kemajuan pekerjaan mencapai 50 persen. Dana itu diambil dari tabungan calon penerima bantuan melalui pokja, sehingga warga yang menerima bantuan hanya menerima bahan bangunan, bukan uang,” katanya.
Terkait bantuan perbaikan rumah tak layak huni, dalam APBD 2018, Pemkab Barut juga membantu melalui program bedah 50 unit rumah di beberapa kecamatan. “Karena permintaan perbaikan atau bedah rumah memang cukup banyak yang masuk dari warga tidak mampu,” sebut Yaser.(mel)
Discussion about this post