KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Simpang siurnya kabar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khususnya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah tahun 2018 ini, akhirnya dijawab oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulpis, Khususnya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pulpis Saripudin, membenarkan bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan penerimaan CPNS.
Namun pihaknya masih belum dapat memastikan kapan penerimaan tersebut akan dilaksanakan karena pihakanya belum mendapatkan surat resmi terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Secara lisan memang kita sudah mendapat kabar terkait penerimaan CPNS yang akan digelar dalam waktu dekat ini, dari teman-teman di Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Tapi kita masih belum berani berbicara karena kita belum menerima surat secara resminya,” ucap Saripudin.
Saripudin yang juga menjabat sebagai Plt Sekda Pulpis itu juga mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak Provinsi Kalimantan Tengah (Kelteng).
Kemungkinan besar, lanjutnya, dalam rapat tersebut akan dibahas terkait dengan penerimaan CPNS yang kabarnya akan digelar di awal bulan Agustus 2018.
“Dalam waktu dekat ini kita akan mengikuti rapat di provinsi. Mungkin dalam rapat itu akan dibahas terkait Penerimaan CPNS,” katanya.
Ia menjalaskan saat ini Pemkab Pulpis masih sangat kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu menurutnya Penerimaan CPNS sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Ia juga memastikan tidak ada yang namanya pengangkatan tenaga honor menjadi ASN atau mengangkat masyarakat umum menjadi ASN secara instan, tanpa melalui tes.
Menurut Saripudin tegas, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau sekarang disebut Aparatur Sipil Negara (ASN) semua ada prosedurnya dan harus melalui tes, dan apa lagi sekarang ini sudah melalui sistem CAT.
”Informasi menyangkut pengangkatan, penerimaan PNS dan lain sebagainya itu semua kewenangan pusat, dan Daerah hanya melaksanakan saja. Dan saya meminta masyarakat jangan termakan isu, atau terkait berita-berita yang tidak diketahui asal-usulnya. Dan saya meminta jika ada informasi yang tidak jelas, maka alangkah baiknya cari informasinya ke SOPD terkait, atau kepada Pemerintah Daerah secara langsung,” tutupnya.(app)
Discussion about this post