KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Sebanyak 30 desa di Kabupaten Kapuas telah bebas dari buang air besar sembarangan (SBS/BASNO). Puluhan desa tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kapuas.
“Untuk Kabupaten Kapuas saat ini sudah ada sebanyak 30 desa ODF (Open Defecation Free) atau bebas dari buang air besar sembarangan (SBS/BASNO),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, di Kuala Kapuas, Jumat (20/7/2018).
Menurut Aped lingkungan adalah faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan. Lingkungan yang tidak sehat akan menyebabkan munculnya penyakit. Karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan lingkungan.
“Salah satunya melalui program desa ODF. Adapun upaya yang kita lakukan sekarang ini bekerjasama instansi terkait, bagi masyarakat yang tidak mampu kita sediakan atau berikan closed,” ujarnya.
“Seperti di Desa Sidorejo lokasi kegiatan TMMD, dimana kita siapkan closed dan dibangunlah toiletnya di sana. Jadi, untuk desa itu tidak ada lagi buang air besar di sungai. Tahun kemarin kita bagikan dua puluh closed dan tahun ini kita kirim lagi dua puluh closed,” tambah Apendi.
Mantan Sekretaris Dinkes Kapuas ini berharap, pada tahun 2019 mendatang 80 persen desa di Kabupaten Kapuas telah terbebas dari buang air besar sembangan. “Mudah-mudahan tahun depan delapan puluh persen desa sudah bebas BSB/BASNO,” harap Apendi. (is)
Discussion about this post