KALAMANTHANA, Banjarmasin – Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago mengaku kecewa dengan hasil imbang 2-2 lawan Persib. Tapi, bagaimanapun, dia tetap mensyukuri pencapaian ini.
Barito Putera nyaris menderita kekalahan kandang pertama musim ini ketika tertinggal 1-2 hingga detik-detik menjelang waktu normal habis. Tapi, Adi Setiawan mampu menyelamatkan Laskar Antasari berkat golnya di menit-menit akhir, memaksakan kedudukan 2-2 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (22/7/2018).
“Harusnya main kandang ini tim kami bisa meraih kemenangan untuk terus menjaga poin di peringkat teratas klasemen sementara, tapi bagaimana pun hasil ini patut disyukuri,” ujar Jacksen seusai pertandingan.
Hasil imbang ini, bagaimanapun, menempatkan kembali Barito Putera di posisi teratas klasemen sementara. Hanya saja, posisi mereka rentan karena bisa digeser PSM yang menyisakan satu laga lebih banyak.
Kedua tim tampil berhati-hati untuk meminimalisir keteledoran di awal laga. Selama 10 menit pertama, upaya serangan dilakukan pihak Barito Putera maupun Persib, namun tempo tak kelewat cepat.
Matias Cordoba memberikan tendangan selamat datang untuk pertahanan Persib pada menit ke-12. Bola hasil sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti meluncur deras, namun melambung tipis di atas gawang.
Peluang tuan rumah berlanjut. Umpan silang Paulo Sitanggang diteruskan Rizky Pora yang berdiri di kotak terlarang. Sang kapten menyundul bola, tetapi sayang hasilnya masih melambung kelewat tinggi.
Persib mendapat peluang balasan dan hampir unggul lebih dulu pada menit ke-28. Umpan silang akurat Ezechiel N’Douassel dituntaskan Dedi Kusnandar dengan tendangan first-time dari muka gawang. Sayangnya, peluang emas ini terbuang percuma karena bola hasil sepakan Dedi melayang tinggi dan menghasilkan tendangan gawang saja untuk tuan rumah.
10 menit kemudian giliran Ghozali Siregar yang membuang peluang matang. Usai menusuk ke kotak penalti, Ghozali melepaskan tendangan dari sektor kanan. Bola lantas menyilang ke sisi jauh, namun masih melebar tipis dari gawang.
Kegagalan tersebut terbayar pada menit ke-42. Persib akhirnya memimpin lewat gol dari situasi set-piece. Umpan sepak pojok Ghozali Siregar dituntaskan dengan baik oleh pemain asal Korea Selatan, In-kyun Oh. Lewat sebuah sundulan, In-kyun membidikkan bola ke sisi kiri gawang dan memaksa Adhitya Harlan memngut si kulit bundar dari gawangnya.
Tak mau kalah dari tim tamu, beberapa detik sebelum babak pertama usai Barito Putera menyamakan skor. Gol lahir pula dari situasi sepak pojok. Umpan Rizky Pora dituntaskan Aaron Evans dengan sundulan akurat yang tak mampu dihalau Natshir.
Di babak kedua, tim Barito Putera kembali dibuat Persib gelabakan, karena sebuah gol dari Ezechiel.
Gol itu terjadi pada menit ke-76, memanfaatkan keunggulan postur tubuhnya untuk menaklukkan bek Barito Putera di duel berebut bola di dalam kotak penalti dengan mengirimkan tendangan keras ke dalam gawang, skor pun berubah jadi 1-2.
Di saat Barito Putera sudah ketinggalan tersebut di mana masa permainan sudah memasuki menit akhir, Ady Setyawan akhirnya jadi penyelamat Barito Putera untuk terhindar dari kekalahan. Gol Sundulan Ady di menit ke-88 membuat Barito menyamakan kedudukan jadi 2-2.
Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez menilai hasil imbang timnya dengan Barito Putera tersebut sudah cukup bagus. Bahkan dia merasa, timnya seharusnya dapat mencuri poin penuh di kandang lawan tersebut. (ik)
Discussion about this post