KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kemanakah pedagang Pasar Pendopo yang terbakar akan direlokasi? Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara menyiapkan sepanjang jalan Water Front City. Kamis (26/7/2018) ini keputusannya akan diambil.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Barut Tursia Raya Teddy mengatakan, sesuai dengan yang ada pada Disperindag Barut Bidang Pengelolaan Pasar, tercatat sekitar 577 kios dan lapak milik pedagang kelontongan (sembako), daging, sayur, baju (pakaian), kuliner (makanan), toko emas, dan lainnya yang beraktivitas di Pasar Pendopo. “Berdasarkan arahan Bupati dan Kepala Dinas, kami akan merelokasi para pedagang Pasar Pendopo,” kata Tursia.
Untuk sementara, sambung Tursia, ratusan pedagang direlokasi ke sepanjang jalan atau seputar water front city (WFC). “Pagi tadi, kami sudah melakukan pengukuran lokasi WFC. Dari hasil pengukuran itu, kami membagi lokasi untuk 577 pedagang,” ucapnya.
Terkait alternatif tempat relokasi, ada saran dari anggota DPRD Barut agar sebagian pedagang direlokasi ke Pasar Gembira dan lantai atas Pertokoan Barito Permai. Rencananya, Kamis malam, Disperindag akan melakukan rapat dan mengundang beberapa perwakilan pedagang, sehingga pedagang bisa menyampaikan aspirasinya soal relokasi.
Seperti diketahui, pada Rabu (25/7) sekitar pukul 20.30 WIB ratusan kios dan lapak para pedagang Pasar Pendopo di Jalan Maluku dan Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Kabupaten Barut ludes terbakar. Ratusan kios itu dihuni ratusan pedagang berbagai jenis dagangan seperti sayur-mayur, ikan, ayam, daging, sembako, jasa konveksi, dan lainnya.
Api yang diduga berasal dari bagian belakang pasar itu sangat cepat menghanguskan bangunan yang sebagian besar berkonstruksi kayu dan semi permanen, sehingga menyulitkan upaya pemadaman dengan seluruh mobil pemadam kebakaran Pemkab Barut, mobil kepolisian, dan mobil tangki milik warga.(mel)
Discussion about this post