KALAMANTHANA, Muara Teweh – Terbakarnya Pasar Pendopo Muara Teweh masih menyisakan tanda tanya menyangkut penyebabnya. Adakah sengkarut kabel-kabel usang ini yang membuat pasar dengan ratusan kios itu luluh lantak dibakar si jago merah?
Untuk mencari tahu penyebab kebakaran itu, dua anggota Puslabfor Mabes Polri dari Surabaya, Selasa (31/7/2018) mendatangi Barito Utara. Mereka berkoordinasi dengan Polres Barut untuk menelisik penyebabnya.
Kasat Reskrim Polres Barut AKP Syamsul Bahri di Muara Teweh menyebutkan berdasarkan hasil olah TKP, ada sejumlah barang bukti yang diambil untuk diteliti, sehingga hasilnya bisa dijadikan dasar untuk mengetahui penyebab kebakaran. “Sampel yang diambil akan diuji secara forensik. Dari hasil penelitian ini, nantinya dapat diketahui penyebab terjadi kebakaran,” katanya.
Berdasarkan hasil sementara, lanjut Syamsul, memang belum dapat dipastikan penyebab kebakaran, sampai nanti ada laporan tertulis dari Puslabfor Mabes Polri. Tetapi sesuai dengan hasil koordinasi Satreskrim Polres Barut dengan ketua tim Labfor dapat dilihat bahwa dari posisi sisa kebakaran dan posisi arah kebakaran, posisi titik api bisa dipetakan.
Syamsul menambahkan, pada posisi titik api itu, polisi menemukan kabel-kabel serabut yang tidak berstandar digunakan untuk mengalirkan listrik, sehingga memunculkan kemungkinan dugaan sementara hasil dari pemeriksaan dari Labfor Mabes Polri. “Dugaan sementara adalah terjadi hubungan arus pendek, nanti ada beberapa barang bukti yang akan dibawa ke Puslabfor untuk diteliti lebih lanjut,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pasar Pendopo yang berada di sentra ekonomi Muara Teweh, ibukota Kabupaten Barut terbakar pada Kamis (26/7) sekitar pukul 20.30 WIB. Ratusan kios dan lapak milik pedagang hangus. Penyebab kebakaran belum diketahui, sehingga Polres Barut harus meminta bantuan Puslabfor Mabes Polri.
Dua anggota Puslabfor dari Surabaya yang datang adalah Kompol Hadi Setiono dan Bripka Fikri. Mereka disokong oleh anggota Satreskrim Polres Barut menggelar olah TKP di Pasar Pendopo. “Tim dari Puslabfor Mabes Polri Surabaya melakukan olah TKP untuk mengetahui asal mula dan penyebab kebakaran,” ujar Syamsul.
Sesuai dengan data pihak kepolisian, akibat kebakaran sekitar 470 kios dan lapak milik para pedagang Pasar Pendopo Muara Teweh ludes, tetapi kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan miliaran. “Kita tunggu saja hasil dari Puslabfor Mabes Polri Surabaya. Hasil pemeriksaan tidak bisa diketahui dalam waktu singkat, mungkin memerlukan waktu sekitar sebulan,” sebut Syamsul.(mel)
Discussion about this post