KALAMANTHANA, Sampit – Aksi demo pendukung Jhon Krisli menggeruduk kantor DPC PDI Perjuangan Kotawaringin Timur diwarnai penurunan bendera dan spanduk parpol. Aparat kepolisian Polres Kotawaringin Timur ikut mengamankan aksi demo.
Aksi yang dilakukan simpatisan tokoh senior politik PDIP itu untuk mempertanyakan kenapa Jhon Krisli tidak dapat mencalonkan diri lagi menjadi anggota legislatif. Padahal, selain Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon adalah tokoh yang berperan membesarkan PDIP di wilayah tersebut.
Para simpatisan Jhon Krisli juga menuntut agar Ketua DPRD tersebut dapat maju lagi untuk menjadi calon legislatif. Saat melakukan orasi para masa perwakilan di halaman Kantor DPC PDIP Kotim melontarkan pertanyaan kepada perwakilan pengurus partai.
Agar situasi aman dan kondusif, polisi melakukan pengamanan terhadap jalannya demo tersebut untuk mengantisipasi agar tidak adanya tindak kriminal. “Simpatisan memang lakukan penyegelan, tapi situasi tersebut dapat berjalan aman karena sudah adanya perjanjian ,” ucap Kapolsek Ketapang, AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra.
Menurutnya aksi itu hanya menyampaikan aspirasi ke DPC PDIP. Mereka bukan hanya dari dapil I, melainkan dari enam kecamatan di Kotim.
“Saya lihat ada sejumlah pimpinan anak ranting partai yang datang. Mereka hanya mempertanyakan kepada partai terkait Jhon Krisli yang tidak bisa mencalon lagi dan kondisi sudah kondusif hanya bendera dan spanduk partai saja yang dilepaskan, masa pun sudah bubar. Mereka memberikan waktu kepada DPC untuk mempertayakan hal ini ke DPP,” tukas Kadek. (zig)
Discussion about this post