KALAMANTHANA, Sidoarjo – Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 baru akan berlangsung pekan depan. Tapi, persada Nusantara ini sudah dapat kado terindah dari seorang anak muda dari Kalimantan Tengah. Apa itu? Gelar juara Piala AFF U16.
Adalah Ernando Ari Sutaryadi yang mempersembahkannya. Dia bersama kawan-kawannya memenangkan partai final Piala AFC U16 berkat kemenangan adu penalti 5-3 atas Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2019).
Sebelum pertandingan, Nando, sapaan akrabnya, melalui akun instagramnya menyatakan akan mempersembahkan kado HUT Kemerdekaan RI. “Jadikanlah Indonesia bangga dengan kerja kerasmu. Jadikanlah kemenangan ini kado Hari Proklamasi Indonesia,” tulisnya.
Di lapangan, Nando dan kawan-kawan membuktikannya. Meski kebobolan satu gol di 2×40 menit, Nando berkali-kali melakukan penyelamatan. Dia bahkan jadi penentu kemenangan Indonesia dengan penyelamatannya atas dua eksekusi penalti pemain Thailand. Dua eksekusi penalti lawan dia mentahkan, sementara semua eksekusi pemain Indonesia sukses membuahkan gol.
Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang selama 2×40 menit. Karena kejuaraan tak mengenal perpanjangan waktu, adu penalti harus dilakukan. Di sinilah Nando, sapaan akrabnya, menunjukkan kemampuannya.
Indonesia sebenarnya lebih dulu unggul di babak pertama. Fajar Fathur mencetak gol tersebut pada menit ke-34.
Tertinggal dari Indonesia, Thailand coba mencari celah untuk bisa menyamakan kedudukan di babak kedua. Tapi, kedua kesebelasan tampak bermain dengan tempo pelan. Kedua tim lebih sabar mencari celah pertahanan lawan masing-masing.
Kedua kesebelasan tampak mulai meningkatkan tempo permainan memasuki lima menit babak kedua. Indonesia yang bermain dengan puluhan ribu penonton tampak lebih semangat melancarkan serangan.
Terus diserang, Thailand merotasi pemainnya menit ke-40, menarik Thanakrit digantikan Punnawat Chote. Masuknya pemain baru Thailand menjadikan lini tengah Thailand lebih hidup.
Lepas dari 10 menit babak kedua, tampak duel-duel llini tengah semakin tinggi.
Gelandang Indonesia, David Maulana, Andre, dan Brylian terlihat harus bekerja keras memenangkan duel-duel lini tengah.
Discussion about this post