KALAMANTHANA, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar apel Peralatan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman Kantor Bupati PPU, Senin (27/8/2018).
Apel siaga karhutla ini merupakan hasil dari rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan Pemerintah Kabupaten PPU dihadiri Sekda Tohar, Ketua DPRD PPU Nanang Ali, Wakapolres PPU Kompol Nina Ike Herawati, serta Kodim 0913/PPU dan Kejari PPU.
Pejabat Bupati PPU Bere Ali mengatakan pemerintah, TNI/Polri, perusahaan dan masyarakat harus siap siaga mana kala terjadi bencana khususnya karhutla.
“Semua pihak harus terlibat dalam kesiap siagaan dan SDM harus terlatih, khususnya yang diterjunkan ketika terjadi bencana dan semua unsur harus saling bersinergi baik itu TNI/Polri, Pemda maupun masyarakat,” kata Bere.
Dikatakan Bere Ali, peralatan harus siap baik itu sarana prasana harus siap digunakan mana kala terjadi bencana, pada saat penanggulangan bencana bisa di lakukan sesuai prosedur, baik itu bantuan logistik, penegakan hukum khususnya apa penyebab bencana tersebut.
“Dalam penanggulan bencana kita juga harus perhatikan dokumen amdal khususnya bagi perusahaan,” lanjut Bere.
Saat bencana, khususnya karhutla, telah terjadi, Bere Ali menambahkan, simulasi ini bisa dipraktikkan. “Oleh karena itu, semua elemen tetap secara terus-menerus melakukan kegiatan meningkatkan koordinasi dan melakukan sosialisasi pada masyarakat,” pungkasnya
Pada kesempatan ini dirinya mengajak kepada seluruh jajaran pemerintah, swasta dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan tidak membakar hutan dan lahan.
Bere Ali juga sempat memantau kesiapan para petugas siaga karhutla dengan mengunjungi barisan apel dari gabungan petugas siaga karhutla serta uji caba semua alat kerhutla dan simulasi pasukan gabungan karhutla. (hr)
Discussion about this post