KALAMANTHANA, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus mengembangkan RSUD dr Murjani. DPRD setempat pun mengapresiasi dan bahkan ikut mendorong agar terjadi kemajuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Dukungan itu, setidaknya, disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun. “Pengembangan yang dilakukan ini semoga akan memberikan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” ujar Rimbun di Sampit, Senin (27/8/2018).
Pengembangan RSUD Murjani, tentu saja, membutuhkan biaya yang tak sedikit. Rimbun yakin, persoalan anggaran ini bisa diatasi.
“Pengembangannya disesuaikan anggaran yang tersedia dan memprioritaskan fasilitas yang penting dan dilakukan secara bertahap. Kami optimistis RSUD dr Murjani Sampit ke depannya akan berkembang dan menjadi yang terbaik,” ucapnya.
Rimbun berharap, pelayanannya di RSUD dr Murjaninya Sampit terus meningkat, jenis pelayanannya juga ditambah sehingga makin lengkap.
“Dalam beberapa tahun terakhir sudah lebih dari Rp800 miliar dana APBN dan APBD untuk pengembangan rumah sakit Sampit tersebut. Kita berharap pemerintah daerah tidak berhenti sampai di situ saja dalam mengembangkan rumah sakit karena masih banyak yang harus dibangun dan ditingkatkan dalam pelayanan rumah sakit tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim, Supian Hadi, menyatakan pihaknya terus melakukan pengembangan RSUD Murjani. Sabtu (18/8) lalu, RSUD Murjani memulai pembangunan dua gedung baru sekaligus untuk mengoptimalkan pelayanan di rumah sakit rujukan regional tersebut sehingga masyarakat makin merasa nyaman dan cepat sembuh.
Pembangunan dua gedung baru tersebut dilaksanakan oleh PT Bina Karya dengan nilai kontrak Rp149,88 miliar dengan waktu pengerjaan selama 600 hari.
Dua bangunan itu didirikan di atas lahan seluas 21.600 meter persegi . Pembiayaannya dilakukan dengan sistem tahun jamak selama tiga tahun anggaran. Tahun 2018 dikucurkan Rp46 miliar, tahun 2019 Rp53 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp50 miliar. (zig)
Discussion about this post