KALAMANTHANA, Palangka Raya – Selama Agustus 2018, Palangka Raya mengalami deflasi sebesar 0,13 persen atau mengalami penurunan indeks harga dari 130,3 pada Juli 2018 menjadi 130,16 di Agustus 2018.
Deflasi didominasi oleh menurunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,05 persen dan sandang sebesar 0,33 persen.
“Komoditas utama pendorong terjadinya deflasi di Palangka Raya berasal dari daging ayam ras 0,16 persen, bawang merah 0,09 persen, dan telur ayam ras 0,04 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah Hanif Yahya, di Palangka Raya, Senin (3/9/2018).
Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender sebesar 2,34 persen didominasi oleh lonjakan kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan 3,74 persen serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 3,17 persen.
Sementara itu, inflasi tahun ke tahun 2,42 persen didominasi oleh pengaruh kenaikan indeks harga kelompok sandang 4,27 persen dan kesehatan 4,11 persen.
Selama Agustus 2018, komponen harga bergejolak (volatile foods) memiliki andil terbesar terhadap terjadinya deflasi di Palangka Raya 0,23 persen.
Meskipun demikian, komponen inti (core) dan komponen kebijakan harga yang diatur pemerintah (administered prices) masing-masing memiliki kontribusi yang sama terhadap potensi terjadinya inflasi di Palangka Raya 0,05 persen. (tva)
Discussion about this post