KALAMANTHANA, Penajam – Pemerintah pusat sudah memastikan akan membuka lowongan bagi 238.015 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di seluruh Indonesia. Berapakah jatah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur?
Sampai sejauh ini belum bisa dipastikan. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) PPU, Surodal Santoso, ketika dihubungi KALAMANTHANA mengaku masih berada di Jakarta. Dia ke Ibu Kota Negara dalam rangka pengurusan penentuan jatah penerimaan CPNS untuk Kabupaten PPU.
Menurut Surodal yang berada di Jakarta bersama Sekretarid Daerah Tohar untuk memperjuangkan pemenuhan kebutuhan CPNS di PPU, sampai saat ini belum diketahui berapa jatah penerimaan CPNS untuk PPU. “Baru 88 kabupaten/kota yang sudah keluar kepastiannya. Kalau PPU belum. Tapi tampaknya sesegera mungkin akan diketahui,” ujar Surodal.
Baca Juga: Pemerintah buka lowongan 238.015 formasi cpns tahun ini
Sebelumnya, Surodal memastikan PPU mendapat jatah formasi penerimaan CPNS 2018. “Kami pastikan 2018, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dapat kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemenpan RB,” ujar Surodal di Penajam, Rabu lalu.
Ia dapat memastikan mendapat jatah formasi CPNS 2018 tersebut, setelah BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara menerima undangan rapat koordinasi penetapan formasi CPNS yang akan digelar di Jakarta.
Kamis (6/9), pemerintah pusat mengumumkan akan melaksanaan pengadaan CPNS dengan memprioritaskan pada bidang pelayanan dasar yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Totalnya 238.015 formasi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan proporsi terbesar formasi CPNS tahun ini adalah untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis yang saat ini masih kurang.
Dia menjelaskan, prioritas perencanaan pengadaan CPNS pada jabatan-jabatan tersebut disesuaikan dengan program pembangunan Pemerintahan Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di sisi yang lain, pengadaan CPNS tahun ini bersamaan dengan perubahan yang bergulir begitu cepat di era industri 4.0 yang bercirikan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik.
“Karena itu, untuk menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan tersebut, kita harus mempersiapkan SDM Aparatur berkelas dunia yang berintegritas, memiliki nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), ramah dan melayani (hospitality), serta memiliki daya jejaring yang kuat (networking),” ucap Syafruddin di Jakarta, Kamis (6/9).
Saat ini jumlah PNS sekitar 4,3 juta, dengan proporsi terbesar selain guru dan tenaga kesehatan adalah tenaga pelaksana/administratif sebesar 1,6 juta atau sekitar 38% dan tenaga teknis keahlian sebesar 372 ribu atau sekitar 8,6%. Komposisi PNS yang tidak seimbang tersebut akan menyulitkan dalam menghadapi tantangan ke depan. (hr)
Discussion about this post