KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu kembali merenggut korban jiwa. Irna Lesy Yora (21) seorang mahasiswa warga Desa Nihan akhirnya meninggal dunia, setelah menjalani perawatan sekitar 13 jam di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Diduga gadis tersebut menjadi korban tabrak lari.
Berita adanya korban tabrakan di Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu menyebar Minggu petang di grup wa PWI Barut. Awalnya korban hanya disebut mengalami patah kaki dan menjalani rawat inap di RSUD Muara Teweh. “Korban meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB. Sekarang jasadnya sedang diotopsi,” kata Rosa Mimi pemilik swalayan R&B tempat korban bekerja, Senin (10/9/2018).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Barut AKP Zulyanto membenarkan, terjadinya laka lantas antara sebuah mobil mitsubishi dengan sepeda motor Yupiter MX warna biru silver, Sabtu (9/8) sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, Desa Mukut, Kecamatan Lahei. “Korban Irna Lesy Yora mengalami luka patah kaki sebelah kiri, luka lecet pinggang sebelah kiri (LB). Korban meninggal dalam perawatan di RSUD,” ucap perwira penyandang tiga balok ini.
Menurut Zulyanto, berdasarkan Laporan Polisi nomor LP/85/IX/RES I.24/2018/Polda Kalteng/Polres Barut tanggal 9 September 2018, sepeda motor yang dikendarai Irna datang dari arah Muara Teweh menuju ke arah Puruk Cahu bertabrakan dengan sebuah mobil yang diduga Mitsubishi Strada melintas dari arah Puruk Cahu ke Muara Teweh.
“Petugas Lantas sudah turun ke lapangan. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan (lidik). Dari TKP, polisi mengevakuasi korban, melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta melakukan penyelidikan dan penyidikan. Dugaan sementara, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya laka lantas tersebut,” katanya melalui pesan wa kepada Kalamanthana.Com.(mel)
Discussion about this post