KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sarjono, meminta pemerintah daerah setempat supaya memperhatikan situs budaya serta tempat wisata yang ada.
Dia menyebutkan perhatian pemerintah daerah terhadap situs budaya dan destinasi wisata selama ini kurang terperhatikan. Sarjono menyebut contoh Taman Miniatur di dekat Islamic Center Km 3,5 Sampit yang kurang mendapat perhatian pemerintah. Selain itu, di kecamatan juga ada beberapa tempat yang sudah dinyatakan sebagai tempat wisata seperti Sandung Angoi dan rumah betang .
“Ini hanya sebagaian kecilnya saja, banyak tempat lainnya yang tidak saya sebut, terutama situs budaya sejak satu tahun ini terpantau tempatnya sangat kurang terawat, bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh pemerintah daerah. Padahal anggaran sudah ada,” ujar Sarjono di Sampit, Rabu (12/9/2018).
Sarjono pun mempertanyakan apakah Kotim mampu menyandang status kota wisata jika faktanya semua yang berkaitan dengan wisata tidak diperhatikan. Mestinya Dinas Pariwisata bekerja lebih maksimal lagi karena sudah mendapatkan anggaran untuk itu.
“Ke depanya saya minta Dinas Parawisata meningkatkan kenerjanya di bidang kewisataan situs budaya dan destinasi wisata itu harus dijaga dan dikembagkan lagi supaya kita bisa menarik wisatawan dari luar daerah sesuai apa yang diharapkan bupati.” kata Sarjono.
Tak kalah penting, menurutnya, juga banyak event-event yang berkaitan dengan budaya daerah kurang mendapatkan dukungan seperti halnya lomba kesenian daerah dan sebagainya itu. “Masa juara satu dikasih Rp200 ribu. Seperti apa panitianya bekerja? Bagaimana mau memperkenalkan kesenian daerah jika pemerintah kurang mendukung? Akhirnya minat masyarakat menurun mengikuti event berikutnya. Hal seperti ini sangat penting diperhatikan karena itu adalah bagaian daerah budaya daerah khas suata daerah dan wajib dikembagkan dan diperhatikan pemerintah,” tutur Sarjon. (zig)
Discussion about this post