KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Penyakit campak dan rubella kini telah menyerang sejumlah warga di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Hal ini pun menjadi perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Didi Hartoyo.
Ia mengharapkan agar masyarakat dapat mengimunisasikan anaknya (imunisasi mealess rubella) sehingga terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus RNA ini. “Bagi anak yang belum imunisasi MR, kita harapkan segera diimunisasi agar terhindar dari penyakit ini,” kata Didi Hartoyo di Kantor DPRD Kapuas, Rabu (12/9/2018).
Legislator asal PDI Perjuangan ini pun menilai bahwa kinerja Dinas Kesehatan Kapuas dalam menangani persoalan penyakit campak rubella ini sudah cukup baik. “Kalau Dinas Kesehatan saya lihat sudah cukup bagus, mereka turun langsung kelapangan mengecek kesehatan warga,” ujar Didi.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) klinis campak dan rubella di daerah setempat, menyusul ditemukannya puluhan warga yang diduga terinveksi virus RNA ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, berdasarkan pengamatan penularan penyakit ini dilapangan, ternyata campak rubella bukan hanya ada di Banjarbaru, tetapi di Kapuas pun juga ada. Bahkan jumlah penderitanya diduga meningkat dari tahun sebelumnya, sehingga Dinkes Kapuas pun harus menetapkan KLB klinis campak dan rubella.
“Perlu kami informasikan bahwa tahun 2017 jumlah penderita campak klisnis ini berjumlah 5 orang. Sedangkan pada tahun 2018, pertama ditemukan 18 orang dan dalam seminggu ini bertambah 17 orang sehingga totalnya ada 35 kasus klinis campak dan rubella yang terkonfirmasi,” ungkapnya kepada wartawan di Kuala Kapuas, Senin (10/9/2018) kemarin. (is/adv)
Discussion about this post