KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seorang saksi mendengar ada suara berisik dari plafon rumah barak nomor 6 sebelum terbakar dan menewaskan satu keluarga asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur, di Camp Hajak C, Blok A Nomor 6, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Apa sesungguhnya yang terjadi?
Berdasarkan keterangan saksi Thomas penghuni barak nomor 1 di komplek tempat tinggal karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu, terdengar suara berisik dari plafon rumah barak nomor 6. Kemudian saksi keluar dan melihat asap dari kamar tersebut.
“Kemudian saksi dibantu saksi lain Juliyanto serta saksi-saksi lain berusaha memadamkan api dengan cara menyiram air dengan menggunakan ember. Setelah api padam, salah satu karyawan yang melihat korban langsung berteriak karena ada korban yang meninggal terbakar di kamar,” kata Kepala Polsek Teweh Tengah AKP Nandi Indra Nugraha.
Melihat kejadian ini, para karyawan yang berada di barak tersebut menjadi ketakutan dan langsung berlari keluar rumah. Mereka lalu melaporkan masalah ini kepada manajer perusahaan dan anggota Satpam PT AGU. “Kami sekarang turun lagi ke TKP,” sebut Nandi ketika berpapasan dengan KALAMANTHANA di RSUD Muara Teweh, Rabu (12/9/2018).
Kebakaran yang terjadi pada Selasa (11/9) tengah malam itu menewaskan satu keluarga asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan karyawan PT AGU. Ketiganya ditemukan tewas mengenaskan di Camp Hajak C, Blok A Nomor 6. Korban adalah pasangan suami-istri Dominikus Jehatu alias Domi (34) dan Meliana Minur alias Imel (24), serta putranya Apriliano (4 bulan).
Hingga berita ini diturunkan, aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Barut bersama Polsek Teweh Tengah masih melakukan lanjutan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum diketahui secara jelas apa penyebab satu keluarga tersebut meninggal mengenaskan. Yang pasti, hanya pada kamar keluarga tersebut di barak nomor 6 berukuran 6×8 meter hangus terbakar dan pada seluruh tubuh jenazah juga ditemukan indikasi terbakar.
Nandi mengatakan, kebakaran di Camp Hajak C terjadi Selasa (11/9) sekitar pukul 23.30 WIB. Camp yang terbakar merupakan bangunan milik PT AGU yang terbuat dari beton ukuran 6×8 meter. “Dalam peristiwa tersebut, tiga orang meninggal dunia,” ujarnya di Muara Teweh, Rabu (12/9) pagi. (mel)
Discussion about this post