KALAMANTHANA, Muara Teweh – Afrianus Jehabut menjadi saksi penting peristiwa dugaan pembantaian terhadap keluarga sepupunya, Dominikus Jehabut. Apa kesaksian yang dia sampaikan kepada polisi?
Afrianus kembali dipanggil aparat Satuan Reskrim Polres Barito Utara untuk dimintai kesaksian terhadap kasus yang semula diduga hanya karena terjadinya kebakaran barak itu. Dia memenuhi panggilan pihak kepolisian tersebut, Kamis (13/9/2018).
Dia tergolong saksi penting meskipun Afrianus tak melihat secara langsung kejadian pembunuhan terhadap Dominikus, Imel, dan anaknya Apriliano itu. Tapi, dia merupakan salah satu dari sedikit orang yang menggotong mayat ketiga korban pada Rabu (12/9) subuh, usai polisi melakukan olah TKP. Afrianus pula yang menandatangani surat tanda bukti pelaporan kasus tersebut.
Afrianus mengatakan di depan wartawan, saat mayat korban diangkut keluar rumah, terlihat ada luka menganga di bagian belakang kepala korban Domi, luka di bagian wajah mengarah ke kuping korban Imel, dan luka pada bagian tubuh Apriliano. ‘Semua itu sudah saya terangkan kepada polisi. Hari ini, saya dipanggil lagi ke Reskrim,” ucapnya.
Baca Juga: Sadis dan ngeri Domi dan istrinya dibacok bayinya ditusuk
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Samsul Bahri membenarkan, hari ini polisi melaksanakan otopsi, lalu tim identifikasi dan tim jatanras Polda Kalteng mendukung Polres Barut di tempat kejadian perkara. “Siang ini setelah otopsi, kami lanjutkan dengan olah TKP,” sebut perwira penyandang tiga balok ini.
Usai otopsi yang dilakukan dr Rika dari RSUD Doris Sylvanus diback-up Biddokes Polda Kalteng, Samsul memberikan keterangan pers bahwa berdasarkan hasil otopsi sementara siang ini, diduga ada bekas-bekas bacokan atau tusukan, sehingga diduga ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa korban. Pada tubuh ketiga korban ditemukan beberapa luka bacokan, sayatan, dan tusukan.
Misalnya pada tubuh sang anak, Apriliano ditemukan luka tusukan, sedangkan pada tubuh kedua orang tuanya rata-rata ditemukan luka bacokan, tengkuk, batang leher, dan leher. Khusus pada tubuh Imel ditemukan luka di bagian paha dan bagian leher. “Tetapi kami harus menunggu hasil laporan resmi dokter forensik secara terperinci dan detail,” ucapnya.(mel)
Discussion about this post