KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Seratusan orang massa yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 (K-2) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (17/9/2018).
Aksi yang dilakukan secara damai ini terkait dengan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Umum wilayah Kabupaten Kapuas tahun 2018. Di rumah wakil rakyat, beberapa orang perwakilan massa diterima oleh Ketua DPRD Kapuas, Algrin Gasan.
Usai melakukan pertemuan, kepada wartawan Algrin mengatakan, bahwa honorer K2 menyampaikan aspirasi terkait dengan rencana penerimaan CPNS tahun 2018. “Diantara aspirasinya, agar mereka (honorer K2) juga bisa mengikuti tes CPNS, karena dari 197 formasi yang ada hanya 14 formasi saja yang diisi dari honerer K2, itu pun dibatasi usia,” katanya.
Karenanya, Algrin berharap agar aturan terkait pembatasan usia dalam penerimaan CPNS tahun ini tidak diberlakukan. “Karena dengan dibatasinya usia maksimal hanya 35 tahun maka banyak honorer K2 yang tidak bisa masuk. Kemudian kalau bisa jangan hanya 14 formasi saja untuk honorer K2, karena jumlah honorer K2 ada sekitar 170 orang yang belum diangkat jadi CPNS,” ujarnya.
Intinya, sambung Algrin, para honerer K2 menginginkan agar mereka dapat diprioritaskan dalam penerimaan CPNS tahun ini. “Karena mereka sudah mengabdi rata-rata diatas 10 tahun. Jadi, sudah baranng tentu kalau mereka minta diperhatikan dan diprioritaskan ini adalah merupakan hal yang wajar karena meraka sudah mengabdi cukap lama bahkan ditempat-tempat terpencil,” ungkapnya.
Beberapa aspirasi yang disampaikan honorer K2 tentunya akan menjadi rekomendasi DPRD Kapuas untuk disampaikan kepada pemerintah secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. “Jadi, tolong untuk honorer K2 ini kiranya bisa menjadi perhatian dan prioritas bagi pemerintah pusat, baik dari segi usia maupun dari jumlah formasinya,” pungkas Algrin Gasan. (is/adv)
Discussion about this post