KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud dan wakilnya Hamdam, Sekretaris Daerah Kabupaten PPU H Tohar serta bersama tim pakar Dr Musa Ibrahim, kembali mengumpulkan 54 lurah maupun kepala desa se-Kabupaten PPU di Kantor Bupati PPU, Selasa (25/9/2018). Apa yang dibicarakan?
Rupanya, AGM, Hamdam, dan Tohar ingin menyatukan pandangan, menempatkan seluruh pemangku kepentingan, utamanya lurah dan kepala desa pada gelombang yang sama.
“Jika kita membangun, siapa yang membangun? Tidak mungkin pemerintah pusat, karena pemerintah pusat sudah memberikan kepada kita khususnya daerah baik itu desa/kelurahan maupun pemerintah daerah,” kata Gafur.
Pembangunan, sebutnya, harus dari bawah ke atas. Gafur menyebutkan pentingnya sinergitas antara bupati dan kepala desa/lurah secara terprogram agar desa maupun kelurahan maju pesat dan berkembang. Dalam pembangunan ada faktor-faktor hukum yang alurnya harus diikuti, jangan sampai niatan baik malah bisa membuat celaka.
“Pembangunan itu harus signifikan. Dalam lima tahun, pembangunan harus selesai. Jangan sampai terutang, tetapi target tiga tahun harus clear semua. Jika bisa bersinergi antara pemerintah daerah dan desa/kelurahan, bisa bersinergi,” lanjut Gafur.
Dikatakan Gafur ke depan dirinya akan mensetarakan anggaran untuk kelurahan dan desa sebesar Rp300 miliar dan akan digelontorkan sekitar Januari 2019 mendatang.
“Mari membangun bersama-sama dari desa ke kota agar pembangunan itu merata,” tuturnya.
Kemitmen AGM-Hamdam yaitu menyatukan antara eksekutif, legislatif dan tokoh masyarakat. “Ketika anggaran itu ada, tolong dipertanggung jawabkan, jangan sampai disalahgunakan. Saya yang akan turun sendiri karena saya tidak ingin Kabupaten PPU tertinggal dari kabupaten lainnya,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post