KALAMANTHANA, Sampit – Pembangunan Pasar Mangkikit di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan MB Ketapang hingga saat ini masih belum rampung. Padahal, PT Heral Eranio Jaya selaku pengembang menjanjikan pembangunan diselesaikan pada Juni tahun 2018.
Itulah yang membuat Ketua DPRD Kotawaringin Timur, HM Jhon Krisli bersikap tegas. “Kami minta kepada pihak ketiga supaya segera menyelesaikan bangunan pasar tersebut. Jangan sampai jadi polemik berkepanjangan,” katanya di Sampit, Jumat (5/10/2018).
Janji penyelesaian pembangunan pasar pada Juni 2018 itu terlontar dari pihak pengembang saat rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Kotawaringin Timur yang dihadiri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim dan pedagang. Tapi, dalam perjalanannya, fakta di lapangan pembangunan tersebut baru berjalan sekitar 75 persen.
Menurut Jhon ada puluhan bahkan ratusan pedagang yang mengharapkan janji pemerintah daerah bahwa mereka bisa ditampung untuk berjaulan di pasar yang akan dibangun tersebut, terutama mereka yang saat ini menempati lahan Terminal Kodim itu harus menjadi prioritas.
“Seharusnya pemerintah daerah bisa tegas terhadap pihak ketiga tersebut. Jika memang sudah tidak mampu lagi bekerja untuk menyelesaikan pembangunan tersebut cari saja kontraktor lain dari pada berlarut larut seperti itu,” ujar Jhon.
Dia juga sangat menyayangkan pada saat ini pemerintah daerah mungkin saja di dalam administrasi perecanaan tidak termuat batas waktu pengerjaan sehingga kontraktor yang dipercaya untuk membangun pasar tersebut seenak hati mereka bekerja sehingga akhirnya molor.
“Ini harusnya pemda membuat MoU dengan pihak ketiga tersebut dengan batas waktu. Artinya jika pihak ketiga tidak mampu menyelesaikan dengan batas waktu yang ditentukan, di-blacklist saja, ganti dengan kontraktor lain yang mau melanjutkan pembangunan itu,” tandas Jhon. (zig)
Discussion about this post