KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ratusan pendemo yang terdiri dari petani Dayak Misik dan sejumlah ASN Pemprov Kalteng non job dan tenaga kontrak yang tidak lagi berkerja, menggelar aksi damai di depan rumah jabatan gubernur Kalimantan Tengah atau di Kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Senin (8/10/2018).
Terlihat di lapangan tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah Sabran Ahmad dan ketua aksi Dagut H Djunas. Sejumlah aparat keamanan terlihat berjaga-jaga di depan pagar kediaman orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini.
Kendati cuaca begitu terik, tidak menyurutkan tekad mereka menunggu Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran keluar dari rumah dinasnya. Tetapi dari informasi yang diterima mereka, saat ini gubernur sedang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dagut menilai gubernur sengaja menghindar agar tidak menemui para pendemo. Padahal jauh hari sebelumnya, rencana aksi sudah diketahui gubernur. Untuk itu aksi demo ini, akan tetap dilanjutkan sampai mendapat respon dari gubernur.
Adapun poin penting yang disampaikan dalam aspirasi tersebut yakni mengembalikan tanah adat atau lahan kelola dan hutan adat yang sekarang dikuasai oleh Perusahaan Besar Swasta (PBS), tambang, Hak Penguasaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI) dan lain-lain.
Mengembalikan ratusan pejabat yang diberhentikan tanpa aturan serta mengembalikan ratusan tenaga kontrak yang juga dipecat semena-mena. (tva)
Discussion about this post