KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Ida Laila menilai pemerintah harus mulai melakukan diversifikasi pangan untuk menciptakan ketahanan pangan atau food security. Selain swasembada, ketahanan pangan juga dinilai sangat penting.
“Diversifikasi pangan bisa menjadi pilihan daripada hanya fokus pada satu jenis komoditas pangan saja. Namun diversifikasi pangan tidak akan terwujud kalau pemerintah tetap menjadikan swasembada sebagai tujuan utama. Hal ini dikarenakan masyarakat akan memilih komoditas yang tersedia dalam jumlah banyak,” kata Ida Laila di Sampit, Selasa (9/10/2018).
Langkah ini diambil sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan sebagai salah satu fundamental ketahanan pangan daerah. Mencapai target tersebut, diperlukan dukungan prasarana dan sarana produksi, termasuk ketersediaan pupuk dan pestisida.
“Pupuk bersubsidi termasuk kategori barang dalam pengawasan, maka penyaluran pupuk bersubsidi harus sesuai peruntukkannya. Mulai dari pengawasan, pengalokasian, peredaran dan penggunaan pupuk dan pestisida, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Sehingga, pupuk dan pestisida tersedia sampai di tangan petani secara tepat waktu. Selain itu, jumlah, jenis dan tempatnya memiliki mutu terjamin serta harga yang terjangkau,” ujarnya.
Dia juga mengatakan jika ingin ketahanan pangan ini kuat maka mulai dari lahan hingga pupuk pun harus diperhatikan. “Cetak sawah sudah kita lalukan. Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian harus tetap melakukan pengawasan dan pembinaan supaya anggaran yang dikucurkan untuk cetak sawah itu tidak terbuang sia sia dan ketahanan pangan kita bisa lebih baik,” ujar Ida. (zig)
Discussion about this post