KALAMANTHANA, Palangka Raya – Keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Palangka Raya, membuat seluruh instansi melakukan skala prioritas agar bisa menjalankan program kerja. Tak terkecuali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kendati minimnya anggaran untuk penanganan pembangunan infrastruktur di Kota Cantik, tetapi instansi terkait tetap memanfaatkan anggaran secara efektif.
Tahun ini ada beberapa ruas jalan yang kami tangani, yakni Jalan Sisingamangraja yang sangat parah, kami tuntaskan sampai ke Jalan G Obos dan RT Milono. Karena memang jalan ini skala prioritas,”kata Plt PUPR Palangka Raya Albert Tombak di Palangka Raya, Selasa (16/10/2018).
Selain itu juga penuntasan jalan untuk mendukung program nawacita, yakni akses ke Bandara Tjilik Riwut dari Jalan Keranggan, ke kuburan sampai Dermaga Tanjung Pinang. Kemudian perempatan Jalan Badak- Rajawali.
Dari alokasi anggaran yang dimiliki sebesar Rp 39 miliar, sebanyak Rp 16 miliar digelontorkan untuk menangani ruas jalan tersebut. Sedangkan sisa anggaran akan dipergunakan untuk memenuhi usulan dalam Musrembang sesuai usulan masyarakat.
Idealnya anggaran yang dibutuhkan untuk menangani semua ruas jalan di Kota Palangka Raya, sekitar Rp 1,2 triliun. Namun rasanya sulit terpenuhi, mengingat APBD Kota Palangka Raya saja berkisar di angka ini.
Diakuinya, pihaknya telah melakukan pemetaan tiga ruas jalan yang nantinya akan dikerjakan sesuai skala prioritas dalam program khusus, yakni seluruh jalan yang terkoneksi dengan Jalan Temanggung Tilung, Panarung meliputi Jalan Jati dan Janah Jari serta yang terkoneksi dengan Jalan Rajawali.
Walaupun demikian, tetap tidak mengabaikan kawasan ruas jalan yang memerlukan penanganan insendentil ataupun saluran rusak, seperti Jalan Sumbawa dan Kalimantan.
“Kita berdoa saja agar anggaran meningkat, sehingga dapat menangani ruas-ruas jalan. Apalagi pak wali, sudah komitmen untuk tidak membiarkan jalan-jalan rusak, yang sering menjadi keluhan warga,”imbuhnya. (tva)
Discussion about this post