KALAMANTHANA, Muara Teweh – Camat Gunung Timang Syahmiludin Surapati bertindak sigap memanggil manajamen unit PDAM Kandui, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah demi menghindari polemik soal tarif. Sebab, masalah tersebut ramai diperbincangkan warga.
“Saya segera memanggil unit PDAM Kandui untuk mendengarkan penjelasan dari mereka soal tarif yang dikeluhkan warga. Rencananya hari ini kami bertemu, sehingga bisa secara bersama-sama mengurai masalahnya di mana. Ini untuk menghindari polemik,” ujarnya kepada KALAMANTHANA melalui sambungan ponsel, Kamis (25/10/2018) pagi.
Syahmil tak merinci apa langkah yang akan dilakukan setelah bertemu dengan Unit PDAM Kandui. Tetapi beberapa warga Kandui mengaku, para pelanggan yang rekening PDAM-nya tiba-tiba melonjak jauh di atas pembayaran biasa, telah diminta bertemu dengan Camat Gunung Timang. “Sekitar dua hari ke depan, kami akan bertemu camat. Beliau yang memfasilitasi,” kata Setejo Subiatubertus didampingi Babel Hermanto.
Persoalan tarif air minum yang dipungut Unit PAM Kandui mencuat ke permukaan setelah mantan Kepala Desa Kandui Ardiono S Putes dalam laman fbnya mengatakan, terkejut mendengar keluhan warga soal kenaikan tarif air minum di unit PDAM Kandui. “Awalnya saya tidak percaya, setelah saya tanya sama istri saya, pembayaran pemakaian air PDAM per September 2018 naik menjadi Rp260 ribu dari pembayaran Agustus sebesar Rp130 ribu,” ujarnya Rabu (24/10/2018).
Ardiono berharap, Pemkab Barut bersama DPRD bisa mencari solusi atas keluhan pelanggan unit PDAM di Kandui. Terutama jika memang ada kenaikan tarif air minum sampai 100 persen, perlu lebih dulu disosialisasikan kepada para pelanggan. Sebaliknya bila ada kesalahan petugas pencatat meter air segera diluruskan.
Direktur PDAM Muara Teweh Agus Surjanto mengatakan, sistem pembayaran tarif di Unit PDAM Kandui kini memakai biling justru untuk menekan kesalahan dalam pembacaan water meter, sehingga petugas pembaca meter air tidak hanya duduk di atas meja, apalagi hanya bermain-main saat bekerja.
Guna meningkatkan kualitas pelayanan, PDAM telah mengganti 285 unit water meter di unit Kandui. Agus juga memberikan kesempatan kepada para pelanggan di unit Kandui untuk melaporkan kepada PDAM Muara Teweh, jika ada keluhan. “Saya sampaikan kepada para pelanggan di Kandui, kalau kurang puas bisa datang ke PDAM Pusat Muara Teweh,” jawabnya melalui aplikasi whatsapp kepada wartawan, ketika ditanya masalah tarif pada unit PDAM Kandui, Rabu siang.(mel)
Discussion about this post