KALAMANTHANA, Jakarta – Jika Indonesia ditakdirkan lolos ke Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan, maka bisa jadi pahlawannya bukan Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, atau Rivaldo. Bukan tak mungkin, pahlawan Indonesia itu adalah Muhammad Riyandi.
Tak seperti pertandingan penyisihan grup, laga perempat final yang mempertemukan Indonesia lawan Jepang pada Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (28/10/2018), tak lagi bisa diselesaikan dengan hasil seri. Harus ada pemenang.
Pemenang itu adalah tim yang berhak lolos ke semifinal. Dan, lolos ke semifinal berarti juga mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 di Polandia.
Karena itu, laga Indonesia lawan Jepang bisa saja tak selesai dalam waktu 90 menit. Bisa jadi, pertandingan harus diakhiri dengan drama adu penalti. Di sinilah, kesempatan Riyandi, kiper muda asal Barito Putera itu menjadi pahlawan dengan meloloskan pasukan Indra Sjafri ini ke Piala Dunia U-20.
Pelatih Indra Sjafri sendiri menyadari pertandingan bisa saja berakhir dengan drama adu penalti. Karena itu, dalam latihan di Lapangan ABC Senayan, Sabtu (27/10/2018), dia mengasah kemampuan pemainnya dalam hal adu penalti.
Indra Sjafri berharap latihan adu tendangan 12 pas akan memantapkan persiapan Riyandi dan kawan-kawan untuk menghadapi segala situasi.
“Ini persiapan terakhir Timnas Indonesia U-19 untuk tanding besok dan semua yang akan terjadi kami antisipasi, termasuk hal-hal seperti penalti. Mana tahu nanti berlanjut perpanjangan waktu dan penalti,” kata Indra.
Dalam sesi latihan resmi terakhir jelang perempat final, Indra yakin timnya telah mempersiapkan diri dengan baik. Satu hari jelang laga penentu tiket ke Piala Dunia U-20 2019, mantan pemain PSP Padang itu menekankan aspek mental ketimbang teknis.
“Tidak bisa bicara penyelesaian akhir sekarang. Sekarang kami bicara dengan semangat Sumpah Pemuda. Tidak ada waktu perbaiki penyelesaian akhir dan lain, sekarang yang penting adalah mentalitas,” ucap Indra menyinggung hari pertandingan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. (ik)
Discussion about this post